Pengertian Abnormalitas Seksual
Abnormalitas merupakan suatu tindakan yang diluar dugaan ataupu hal perbuatan yang dilakukan tidak seperti biasanya serta tidak lumrah pada umumnya dilakukan orang lain (melakukan sebuah penyimpangan), semua itu diluar norma-norma yang ada pada masyarakat hal itu disebabkan beberapa tekanan batin yang mendasar karena adanya suatu masalah yang begitu besar.
Penyebab Prilaku Abnormalitas Terdiri atas beberapa bentuk:
1. Primer: tanpa adanya gangguan hal itu tidak akan muncul
2. Penyebab yang menyiapkan: Kondisi mendahului Gangguan
3. Pencetus: kondisi untuk mencetuskan suatu gangguan.
Biasanya abnormalitas sex ini dilakukan atas beberapa kegiatan yang diluar kewajaran atau berasal dari dorongan-dorongan nafsu yang tidak masuk diakal karena didorong oleh hal-hal impulsif serta karena tidak adanya rasa tanggung jawab dalam bersikap sewajarnya. Misalnya:1. Tindakan prostitusi, melakukan pelacuran 2. Melkukan Free sex atau yang sering dikenal dengan melakukan hubungan sex secara bebas sesuai dengan hasrat atau keinginan nafsunya 3. Melakukan beberapa tindakan sex dengan abnormal: Onani atau masturbasi,sadisme serta masokhisme atau sodomasokisme, serta melakukan hubungan dengan pasangan yang sama kelamin yaitu: homosexsual bagi kaum laki-laki serta lesbianisme bagi mereka kaum wanita, Serta melakukan hubungan sexsual melalui tempat yang bukan sewajarnya karena melakukannya melewati lubang dubur wanita tersebut.
Jenis-jenis Abnormalitas Seksual
1. Onani (mastrubasi)
Orang yang diserang gejala ini mencari kepuasan seksual dengan anggota tubuhnya secara tidak wajar, yang biasanya dilakukan dalam priode tertentu dari hidupnya.
Perbuatan ini mungkin dilalui oleh sementara orang dalam pertumbuhannya sebelum ia berpindah kepada fase kecintaan orang dewasa secara wajar. Dalam hal itu perbuatan tersebut dilakukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan fisik dengan cepat, tanpa menunggu cara yang lazim.
Ada sementara pendapat dalam masyarakat yang mengatakan bahwa perbuatan onani ini akan menyebabkan seseorang menjadi kurang ingatan atau gila. Sebenarnya bahayanya yang terbesar, tidak terletak pada dilakukannya perbuatan itu, tapi pada perasaan dosa yang timbul sesudah itu.
2. Homo Seksual
Orang yang diserang gejala ini berkeinginan untuk bergabung dengan orang yang sejenis saja. Mungkin cinta sejenis ini beralasan, dan mungkin pula hanya sepihak, yaitu yang melakukan hal itu hanya satu orang saja. Bahkan hubungan itu mungkin lebih jauh dari itu, yaitu ingin melakukan hubungan seksual dengan orang yang sama jenis kelaminnya. Keadaan seperti itu mungkin terjadi pada orang-orang yang hidup terpisah dan mungkin tidak dapat berhubungan dengan lawan jenisnya.
3. Sadism
Seseorang yang tidak dapat merasakan kepuasan seksual, kecuali apabila ia dapat menimbulkan kesakitan (fisik atau perasaan) terhadap orang yang dicintainya. Bahkan mungkin ia melukai, memukul, atau membunuh orang yang dicintainya, demi kepuasan seksualnya.
Beberapa kasus Abnormalitas Seksual
Kasus abnormalitas ini banyak tejadi dibelahan dunia bahkan pada umumnya laki-laki yang akan segera beranjak dewasa atau yang sering kita dengar sebagai masa transisi dari anak-anak menuju masa remaja (pubertas), melakukan abnormalitas dalam sex yaitu onani dengan memuaskan dirinya sendiri. Dari hasil survei badan kesehatan internasional PBB (WHO) anak-anak mulai mengenal prilaku yang menyimpan adalah karena faktor lingkungan dimana ia tinggal hal tersebut sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak tersebut. Di daerah Phoenix negara bagian amerika serikat ditemukan kasus abnormal sex dimana seorang remaja laki-laki melakukan tindakan onani guna untuk melampiaskan hasrat untuk melakukan kepuasan yang ia dapatkan, setelah ditelusuri lebih lanjut tenyata anak ini mengalami tekanan, kegagalan dalam kehidupan cintanya atau sulit melakukan jalinan hubungan dengan lawan jenisnya sehingga langkah yang ia capai ialah dengan memuaskan dirinya dengan langkah seperti itu. ( www.google.co.id )
Seorang remaja yang habis selsai menonton kaset VCD porno, pasti ia akan merasa ingin melakukan apa yang habis ditontonnya. Ia melakukan ini dengan alasan untuk melampiaskan nafsu syahwatnya. Dari pada ia harus memperkosa wanita, lebih baik ia melakukan hal tersebut. www.yahoo.co.id/homosexs
Sumber:
Kartono,kartini. 2003. Patalogi Sosial. Raja Grafindo: Jakarta.
Supratiknya.2002. Mengenal Prilaku Abnormal. Yogyakarta: Kanisius
www.google.co.id/didownloatpertanggal15desember2006“sexpadaabnormal”
www.yahoo.co.id/homosexs
No comments:
Post a Comment
PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG MAMPU MEMBERIKAN MASUKAN DAN KOMENTAR