Intelegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.
cara belajar bayi
manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk belajar. Bayi belajar dari dari apa yang mereka lihat, dengar, cium, raba, dan kecap. Dengan menggunakan daya pikirnya bayi dapat membedakan rangsangan yang dating dari berbagai panca indra.
teori perkembangan intelektual menurut j. piaget pada masa bayi
menurut j. piaget perkembangan berfikir bayi berada pada periode sensomotorik dimulai sejak lahir sampai usia 2 tahun.
Tahap pertama 0-1 bulan, disebut tahap modifikasi berbagai reflek. Pada tahap ini bayi memperkuat, merealisasikan dan membadakan tingkah laku yang berawal dari reflek atau skema.
Tahap kedua 1-4 bulan pada tahap ini perilaku mengulang- ulang sehingga membentuk kebiasan, misalnya mengisap jari.
Pada usia 4-8 bulan pada tahap ini bayi merespon rangsangan dari luar, sepeti bunyi kerincing.
Usia 8-12 bulan anak berada pada tahap koordinasi skema, anak telah mampu mengkombinasikan beberapa skema kedalam bentuk yang sangat majemuk.
Usia 12-18 bulan pada tahap ini anak senang bereksperiman dengan lingkungan serta anak menyukai benda-benda yang punya potensi untuk di manfaatkan.
Pada usia 18-24 bulan anak berfikir sebelum berbuat. Eksplorasi eksternal pada masa ini akan memberikan jalan bagi eksplorasi mental yang bersifat internal.
cara belajar bayi
manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk belajar. Bayi belajar dari dari apa yang mereka lihat, dengar, cium, raba, dan kecap. Dengan menggunakan daya pikirnya bayi dapat membedakan rangsangan yang dating dari berbagai panca indra.
teori perkembangan intelektual menurut j. piaget pada masa bayi
menurut j. piaget perkembangan berfikir bayi berada pada periode sensomotorik dimulai sejak lahir sampai usia 2 tahun.
Tahap pertama 0-1 bulan, disebut tahap modifikasi berbagai reflek. Pada tahap ini bayi memperkuat, merealisasikan dan membadakan tingkah laku yang berawal dari reflek atau skema.
Tahap kedua 1-4 bulan pada tahap ini perilaku mengulang- ulang sehingga membentuk kebiasan, misalnya mengisap jari.
Pada usia 4-8 bulan pada tahap ini bayi merespon rangsangan dari luar, sepeti bunyi kerincing.
Usia 8-12 bulan anak berada pada tahap koordinasi skema, anak telah mampu mengkombinasikan beberapa skema kedalam bentuk yang sangat majemuk.
Usia 12-18 bulan pada tahap ini anak senang bereksperiman dengan lingkungan serta anak menyukai benda-benda yang punya potensi untuk di manfaatkan.
Pada usia 18-24 bulan anak berfikir sebelum berbuat. Eksplorasi eksternal pada masa ini akan memberikan jalan bagi eksplorasi mental yang bersifat internal.
Hambatan dalam perkembangan sensorik emosi masa bayi
Bayi basanya marah karena secara fisik ia merasa tidak nyaman, dihambat untuk bergerak, dimandikan atau dipakaikan baju .selain itu bayi juga bias marah bila ia kurang mendapat perhatian.hal yang membuat bayi takut adalah suara sura keras, ruangan yang gelap, dipindahkan dari tempatnya secara tiba-tiba, ditinggal sendiri serta wajah dan tempat yang asing baginya.
No comments:
Post a Comment
PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG MAMPU MEMBERIKAN MASUKAN DAN KOMENTAR