Perkembangan Bahasa Pada Masa Bayi
Bahasa bayi adalah bahasa yang khas digunakan anak-anak yang belum mampu mengekspresikan dirinya dalam ungkapan kata-kata yang benar. Bahasa adalah segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan perasaan manusia disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti pada orang lain.
Interaksi pada seorang anak, yang merupakan awal dari tahapan bicara.
Interaksi pada seorang anak, yang merupakan awal dari tahapan bicara.
· Pada usia 4-5 bulan harus terihat mencari sumber suara
· Pada usia 6-7 bulan bayi akan menikmati permainan seperti "ciluk ba"
· Usia 9 bulan bayi mulai menggunakan tangannya untuk melakukan kegiatan
· sederhana seperti "melambaikan tangan" sebagai ekspresi interaksi
· sosial
· Pada usia 9-12 bulan bayi memperlihatkan keinginannya pada suatu obvek
· dengan meraih , atau menangis bila tidak mendapatkannya
· Pada usia 10-12 bulan bayi mulai menggunakan jarinya untuk menunjuk
· sesuatu yang menarik sambil berbagi pada orang lain.
Ada sekitar 9 tanda yang dipakai bayi untuk mengekspresikan perasaan bayi sebelum bayi bisa bicara yaitu :
· Tertarik akan sesuatu,tampak bayi memperhatikan dengan melihat dan · mendengar sesuatu (biasanya alis matanya akan sedikit tertarik ke
· bawah atau ke atas)
· Menikmati, bayi tersenyum sambil membuka bibir
· Surprise, wajah disertai alis terangkat, mata lebih lebar dengan mulut
· membentuk huruf "o"
· Distrese, bayi tampak menangis, alis berkerut, dengan sudut mulut ke
· bawah
· Marah, muka bayi tampak lebih merah, mata mengecil
· Takut, kulit bayi tampak lebih pucat, dingin, bergetar atau bulu
· berdiri
· Malu, diperlihatkan dengan bulumata yang lebih tertarik ke bawah,
· tonus otot di wajah dan leher berkurang yang menyebabkan kepala bayi
· tertarik ke bawah
· Jijik, diperlihatkan dengan mulut dan lidah berkerut
· Tak suka bau tertentu,mulut dan hidung bayi terangkat dengan kepala
· sedikit manjauh
Usia Kemampuan
· 0-1 bulan Respons bayi saat mendengar suara dengan melebarkan mata · atau perubahan irama pernafasan atau kecepatan menghisap susu
· 2-3 bulan Respons bayi dengan memperhatikan dan mendengar orang yang
· sedang bicara
· 4 bulan Menoleh atau mencari suara orang yang namanya
· dipanggil
· 6-9 bulan Babbling, mengerti bila namanya disebut
· 9 bulan Mengerti arti kata "jangan"
· 10-12 bulan Imitasi suara, mengucapkan mama/papa dari tidak berarti
· sampai berarti kadang meniru 2-3 kata Mengerti perintah sederhana
· seperti "Ayo berikan pada saya"
· 13-15 bulan Perbendaharaan 4-7 kata, 20% bicara mulai dimengerti orang
· lain
· 16-18 bulan Perbendaharan 10 kata, beberapa ekolalia (meniru kata yang
· diucapkan orang lain), 25% dapat dimengerti orang lain
· 22-24 bulan Perbendaharan 50 kata, kalimat 2 kata, 75% dapat
· dimengerti orang lain
· 2-2,5 tahun Perbendaharan > 400 kata, termasuk nama, kalimat 2-3 kata,
· mengerti 2 perintah sederhana sekaligus
· 3-4 tahun Kalimat dengan 3-6 kata ; bertanya, bercerita, berhubungan
· dengan pengalaman, hamper semua dimengerti orang lain
· 4-5 tahun Kalimat degan 6-8 kata, menyebut 4 warna, menghitung
· sampai 10
Perkembangan Kemampuan Berbicara dan Bahasa Pada Usia 0 - 8 Minggu
Pada masa awal, seorang bayi akan mendengarkan dan mencoba mengikuti suara yang didengarnya. Sebenarnya tidak hanya itu, sejak lahir ia sudah belajar mengamati dan mengikuti gerak tubuh serta ekspresi wajah orang yang dilihatnya dari jarak tertentu. Meskipun masih bayi, seorang anak akan mampu memahami dan merasakan adanya komunikasi dua arah dengan memberikan respon lewat gerak tubuh dan suara. Sejak dua minggu pertama, ia sudah mulai terlibat dengan percakapan, dan pada minggu ke-6 ia akan mengenali suara sang ibu, dan pada usia 8 minggu, ia mulai mampu memberikan respon terhadap suara yang dikenalinya.
8 - 24 Minggu
Tidak lama setelah seorang bayi tersenyum, ia mulai belajar mengekspresikan dirinya melalui suara-suara yang sangat lucu dan sederhana, seperti ‘eh’, ‘ah’, ‘uh’, ‘oh’ dan tidak lama kemudian ia akan mulai mengucapkan konsonan seperti ‘m’, ‘p’, ‘b’, ‘j’ dan ‘k’. Pada usia 12 minggu, seorang bayi sudah mulai terlibat pada percakapan “tunggal” dengan menyuarakan ‘gaga’, ‘ah goo’, dan pada usia 16 minggu, ia makin mampu mengeluarkan suara seperti tertawa atau teriakan riang, dan bublling. Pada usia 24 minggu, seorang bayi akan mulai bisa menyuarakan ‘ma’, ‘ka’, ‘da’ dan sejenisnya. Sebenarnya banyak tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seorang anak sudah mulai memahami apa yang orang tuanya atau orang lain katakan. Lucunya, anak-anak itu akan bermain dengan suaranya sendiri dan terus mengulang apa yang didengar dari suaranya sendiri.
28 Minggu - 1 Tahun
Usia 28 minggu seorang anak mulai bisa mengucapkan ‘ba’, ‘da’, ‘ka’ secara jelas sekali. Bahkan waktu menangis pun vokal suaranya sangat lantang dan dengan penuh intonasi. Pada usia 32 minggu, ia akan mampu mengulang beberapa suku kata yang sebelumnya sudah mampu diucapkannya. Pada usia 48 minggu, seorang anak mulai mampu sedikit demi sedikit mengucapkan sepatah kata yang sarat dengan arti. Selain itu, ia mulai mengerti kata “tidak” dan mengikuti instruksi sederhana seperti ‘bye-bye’ atau main ‘ciluk-baa’. Ia juga mulai bisa meniru bunyi binatang seperti ‘guk’, ‘kuk’, ‘ck’..
1 Tahun - 18 Bulan
Pada usia setahun, seorang anak akan mampu mengucapkan dua atau tiga patah kata yang punya makna. Sebenarnya, ia juga sudah mampu memahami sebuah obyek sederhana yang diperlihatkan padanya. Pada usia 15 bulan, anak mulai bisa mengucapkan dan meniru kata yang sederhana dan sering didengarnya untuk kemudian mengekspresikannya pada porsi/ situasi yang tepat. Usia 18 bulan, ia sudah mampu menunjuk obyek-obyek yang dilihatnya di buku dan dijumpainya setiap hari.
Hambatan Dalam Perkembangan Bahasa Dan Bicara Pada Masa Bayi
Perkembangan bahasa adalah suatu yang sangat rumit. Ada beberapa kendala yang terjadi yaitu:- Anak menangis
Menangis berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada fisik dan psikis. Dari segi fisik, gangguan ini berupa kurangnya energi sehingga otomatis kondisi tubuh tidak fit. Dari segi psikis, gangguan yang muncul adalah perasaan ditolak dan tidak dicintai karena sikap orang tua.
- Memahami bicara orang lainDisebabkan oleh pembendaharaan kata anak masih terbatas atau karena orang dewasa berbicara terlalu cepat. Bisa juga anak sulit memahami bicara orang lain karena bilingual.
- BilingualismeBilingualisme adalah kemampuan untuk menggunakan dua bahasa, satu bahasa ibu (yang lebih dominan) dan yang satunya lagi bahasa asing, baik secara lisan maupun tulisan.
- ClutteringCluttering adalah jenis kesulitan bicara yang pada dasarnya akibat anak selalu berbicara sebelum ide dalam pikirannya selesai terbentuk. Kurangnya koordinasi antara ide dan pengucapannya ini terjadi karena kelambatan kontrol motorik dan perkembangan kemampuan bicara anak juga lambat
No comments:
Post a Comment
PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG MAMPU MEMBERIKAN MASUKAN DAN KOMENTAR