Blogs That Discuss About The World Of Education, Special Education Was Exceptional

Powered by Blogger.
.

PENTINGNYA FILSAFAT PENDIDIKAN BAGI PENDIDIK

Diposkan oleh romiariyanto Thursday, January 27, 2011

Filasafat pendidikan sangat penting bagi pendidik, bila pendidik memandang formal substasialitas manusia itu bersifat biologis, dapat mempunyai fisi pendidikan yang naturalistis. Pendidik dalam lingkungan ini adalah Jeans Jacques Rouseuau yang menuliskan pandangan-pandangannya dalam bukunya yang berjudul emile. Dalam buku ini dituliskan bahwa latihan indra adalah praktek pendidikan yang amat penting artinya lain halnya bila anak didik dipandang sebagai makhluk spiritual. Landasan untuk menentukan ide dan tujuan pendidikan adalah pandangan keabadian dari ketuhanan. Anak didik dipandangn mempunyai kepribadian bukan sebagai entited mekanistis belaka.
Filsafat pendidikan telah sewajarnya dipelajari oleh mereka yang memperdalam ilmu pendidikan dan keguruan alasannya:
a. adannya problema-problema pendidikan yang timbul dari zaman ke zaman yang menjadi perhatian ahlinya masing-masing. Pendidikan adalah usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin bangsa dan masyarakat. Corak gagasan yang berlandaskan filsafat sering timbul dari ahli-ahli fikir ini. Hal ini masuk dalam lapangan filsafat pendidikan.
b. Dapatlah diperkirakan bahwa bagi barang siapa yang mempelajari filsafat pendidikan dapat mempunyai pandangan-pandangan yang jangkauannya melampaui hal-hal yang ditemukan secara eksperimental atau empirik maka dari itu filsafat pendidikan dapat diharapkan merupakan bekal untuk meninjau pendidikan beserta masalah-masalahnya secara kritis.

c. Dapat terpenuhi tuntutan intelektual dan akademik. Dengan landasan asas bahwa berfilsafat adalah berfikir logis yang teratur-atur dan kritis, maka berfilsafat pendidikan berarti memiliki kemampuan semacam itu. Oleh karena itu diharapkan dapat mempunyai pengaruh terbentuknya pribadi pendidik yang baik. Maka mempelajari filsafat pendidikan itu mengandung optimisme yang mengembirakan.
Bidang ilmu pendidikan dengan berbagai cabang-cabangnya merupakan landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan yang terus berkembang secara dinamis. Sedangkan filsafat pendidikan sesuai dengan peranannya, merupakan landasan filosofis yang menjiwai seluruh kebijaksanaan dan pelaksanaan pendidikan. Kedua bidang diatas harus menjadi pengetahuan dasar (basic knowledge) bagi setiap pelaksana pandidikan, apakah ia guru atau sarjana pendidikan. Membekali mereka dengan pengetahuan dimaksud di atas berarti memberikan dasar yang kuat bagi suksesnya profesi mereka. Dengan demikian sarjana pendidikan mengaapproach masalah pendidikan dengan approach yang komprehensif dan integral: dan bukan dengan approach yang elementer, bahkan tidak dengan approach ilmiah semata-mata. untuk maksud ini perlu dipahami arti dan maksud filsafat pendidikan disamping ilmu pendidikan.

PERANAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang teleologis, bertujuan. Tujuan proses perkembangan itu secara alamiah ialah kedewasaan, kematangan. Sebab potensi manusia yang paling alamiah ialah bertumbuh menuju ketingkat kedewasaan, kematangan. Potensi ini akan terwujud apabila prakondisi alamiah dan sosial manusia memungkinkan misalnya: iklim, makanan, kesehatan, keamanan sesuai dengan kebutuhan manusia adanya aktifitas dan lembaga-lembaga pendidikan merupakan jawaban manusia atas problema itu. Karena manusia berkesimpulan, dan yakin bahwa pendidikan itu mungkin dan mampu mewujudkan potensi manusia sebaga aktualitas, maka pendidikan itu diselenggarakan. Timbulnya problem dan pikiran pemecahan itu adalah bidang pemikiran filsafat dalam hal ini filsafat pendidikan berarti pendidikan adalah pelaksanaan dari ide-ide filsafat. Dengan perkataan lain ide filsafat yang memberi asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan bagi pembinaan manusia, telah melahirkan ilmu pendidikan, lembaga pendidikan dan aktifitas penyelenggaraan pendidikan.

DASAR DAN TUJUAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Dasar-dasar filsafat pendidikan berasas pancasila dan ketuhanan. Tujuan filsafat pendidikan mendorong para pendidik agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan peserta didik dengan seluruh kebijaksanaan dan komprehensif. Ide-ide filsafat pendidikan yaitu:
1. teori hukum empirisme
ajaran filsafat empirisme yang dipelopori oleh john luke mengajarkan bahwa perkembangan pribadi ditimbulkan oleh fakto-faktor pendidikan terutama pendidikan. Kesimpulannya bahwa tiap individu lahir sebagai kertas putih, dan lingkungan itulah yang menulis kertas putih itu.
2. teori hukum natifisme
ajaran filsafat natifisme yang dapat digolongkan filsafat idealisme berkesimpulan bahwa perkembangan pribadi hanya ditentukan oleh hereditas, faktor dalam yang bersifat kodrati.
3. teori hukum konfergensi
bagaimanapun kuatnya aliran kedua alasan di atas namun keduanya kurang realistis, suatu kenyataan, bahwa potensi hereditas yang baik saja, tanpa pengaruh lingkunga atau pendidikan yang positif tidak dapat membina kepribadian yang ideal sebaliknya meskipun lingkungan pendidikan yang positf dan maksimal tidak akan menghasilkan kepribadian yang ideal tanpa potensi hereditas yang baik. Oleh karena itu perkembangan pribadi sesungguhnya adalah hasil proses kerjasam kedua faktor, baik internal maupun faktor eksternal. Aliran yang secara nyata mengutamakan peranan fital pendidikan adalah empirisme, termasuk progresifisme sebagai empirisme radikal

  1. Anonymous Says:
  2. :-/

     
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG MAMPU MEMBERIKAN MASUKAN DAN KOMENTAR