Dalam prakteknya belajar mengajar tidak digunakan serndiri-sendiri tetapi merupakan kombinasi dari beberapa metode mengajar. Berikut ini akan dikemukakan kemungkinan kombinasi metode mengajar:
A. Ceramah, tanya jawab dan tugas
Mengingat ceramah banyak segi yag kurang menguntungkan, maka penggunaannya harus didukung dengan alat dan media atau metode yang lain. Oleh sebab itu setelah guru selesai memberikan kesempatan kepada muridnya mengadakan tanya jawab. Tanya jawab ini diperlukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang telah disampaikan guru melalui metode ceramah.
Untuk lebih memantapkan penguasaan siswa terhadap bahan/materi yang telah disampaikan, maka pada tahap selanjutnya siswa diberi tugas, mesalnya membuat kesimpulan/generalisasi hasil ceramah, mengerjakan pr, diskusi dll.
B. Ceramah, diskusi dan tugas
Penggunaan ketiga jenis metode mengajar ini dapat dilakukan diawali dengan pemberian informasi kepada siswa trentang materi/bahan yang akan didiskusikan oleh siswa lalu memberikan masalah untuk didiskusikan, kemudian diikuti dengan tugas-tugas yang harus dilakukan siswa.
Ceramah dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai bahan yang akan dibahas dalam diskusi, sehingga diskusi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pada akhir kegiatan diskusi siswa diberikan beberapa tugas yang harus dikerjakan saat itu juga. Maksudnya untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa melalui diskusi tersebut. Dengan demikian, tugas ini merupakan umpan balik bagi guru terhadap hasil diskusi yang dilakiukan siswa.
C. Ceramah, demontrasi dan eksperimen
Penggunaan metode demontrasi selalu diikuti dengan eksperimen. Apapun yang didemontrasikan baik oleh guru maupun oleh siswa tanpa diikuti dengan eksperimen tidak akan mendapatkan hasil yang efektif. Dalam melaksanakan demontrasi, seorang demonstrator menjelaskan apa yang akan didemontrasikan, sehingga semua siswa dapat mengikuti jalannya demontrasi tersebut dengan baik.
Metode eksperimen ialah metode yang siswanya mencoba mempraktekkan suatu proses tersebut setelah melihat dan mengamati apa yag didemontrasikan oleh seorang demonstrator, eksperimen juga dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran sesuatu, misalnya menguji sebuah hipotesis.
Dalam pelaksanaannya, metode deemontrasi dan eksperimen dapat digabungkan, artinya setelah dilakukan demontrasi kemudian diikuti dengan eksperimen dengan disertai penjelasan secara lisan (ceramah).
D. Ceramah, sosiodrama dan diskusi
Sebelum metode sosiodrama digunakan, terlebih dahulu harus diawali dengan penjelasan dari guru tentang situasi sosial yang harus didramatisasikan oleh para pelaku. Tanpa diberikan penjelasan tersebut anak tidak akan dapat malakukan peranannya dengan baik. Oleh sebab itu ceramah mengenai masalah sosial yang akan didemontrasikan penting sekali dilaksanakan sebelum melakukan sosiodrama.
Sosiodrama adalah sandiwara tanpa script (naskah) tanpa latihan terlebih dahulu sehingga dilakuukan secara spontan. Masalah yang akan didramatisasikan adalah mengenai situasi sosial. Sosiodrama akan menarik bila pada situasi yang sedang memuncak, kemudian dihentikan. Selanjutnya diadakan diskusi bagaimana jalan cerita seterusnya, atau pemecahan masalah selanjutnya.
E. Ceramah, problem solving dan tugas
Pada saat guru memberikan pelajaran kepada asiswa, adakalanya timbul suatu persoalan atau masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan penjelasan secara lisan melalui ceramah. Untuk itu guru perlu menggunakan metode pemecahan masalah atau problem solving sebagai jalan keluarnya. Kemudian akhiri dengan tugas-tugas, baik individu maupun tugas kelompok sehingga siswa melakukan tukar pikiran dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Metode ini banyak menimbulkan kegiatan belajar siswa yang lebih optimal.
F. Ceramah, demontrasi dan latihan
Metode latihan umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan yang dipelajarinya. Oleh sebab itu metode ceramah dapat dilakukan sebelum maupun sesudah latihan dilakukan. Tujuan dari ceramah untuk memberikan penjelasan pada siswa mengenai bentuk keterampilan tertentu yang hendak dilakukannya.
Sedangkan demontrasi di sini dimaksudkan unruk memperagakan atau mempertunjukkann suatu keterampilan yang akan dipelajari siswa. Misalnya belajar dari jaipongan. Siswa sebelum berlatih jaipongan diberikan dulu penjelasan bagaimana gerakan tangan dan gerakan badan melalui ceramah. Lalu guru mendemontrasikan tari jaipongan dan siswa memperhatikan denontrasi tersebut. Setelah itu baru siswa mulai latihan jaipongan seperti yang dilakukan guru
IKHTISAR
Metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan interaksi antara guru dengan siswa. Metode mengajar beraneka ragam jenisnya. Dalam praktek mustahil hanya menggunakan satu metode mengajar. Kombinasi penggunaan dari beberapa metode mengajar merupakan keharusan dalam metode mengajar.
Kombinasi metode mengajar antara dua sampai tiga metode mengajar merupakan suatu keharusan dalam proses mengajar mengajar. Metode ceramah sekalipun banyak kelemahannya tidak mungkin ditinggalkan, sebab ceramah diperlukan untuk menyampaikan informasi melalui penuturan bahan secara verbal. Ceramah dapat digunakan pada awal kegiatan belajar mengajar sebagai pengantar kegiatan dan pada akhir pelajaran sebagai penutup pelajaran, misalnya dalam mengumpulkan bahan pelajaran. Namun ceramah tidak wajar digunakan secara mandiri tanpa bantuan atau menggunakan metode mengajar lainnya.
tambah lagi masalah motivasi kinerja guru abk dalam mengajar abk donk...