Blogs That Discuss About The World Of Education, Special Education Was Exceptional

Powered by Blogger.
.
Showing posts with label ARTIKEL. Show all posts
Showing posts with label ARTIKEL. Show all posts

Sistem Pendidikan Amerika Serikat (USA)

Diposkan oleh romiariyanto Friday, December 16, 2016


Sistem pendidikan Amerika Serikat dipengaruhi berbagai faktor seperti faktor sejarah,geografi clan demografi. Negara yang berpenduduk nomor tiga di dunia ini terdiri dari 50 negara bagian , penduduk asli Amerika Indian. Dalam pemerintahan Presiders Ronald Reagen dimulai pengurangan bantuan dana serta campur tangan pemerintahan federal terhadap pendidikan, clan menyerahkan tanggung jawab kepada negara-negara bagian
Ciri khas sistem pendidikan di Amerika Serikat adalah Desentralisasi, yaitu tidak bersifat nasional, karena pemerintah pusat (federal) tidak memiliki kewenangan mengontrol atau mengadakan pendidikan untuk masyarakat. Hal tersebut justeru menjadi tanggung jawab Negara bagian. Tujuan system pendidikan di Amerika Serikat antara lain:
•Untuk mencapai klesatuan dalam kebhinekaan;
•Untuk mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi;
•Untuk membantu pengembangan individu;
•Untuk memperbaiki kondisi social masyarakat; dan
•Untuk mempercepat kemajuan nasional.

Pendidikan di Amerika Serikat wajib wajib bagi anak-anak dan remaja usia 6/7 tahun. Sedangkan pola struktur pendidikan di Amerika Serikat adalah :
•TK + SD = 1-8 Tahun + 4 Tahun SLTA
•TK + SD = 1-6 Tahun + 3 Tahun SLTP + 3 Tahun SLTA
•TK + SD = 1-4 Tahun + 4 Tahun SLTP + 4 Tahun SLTA
•Tingkat Akademi 2 Tahun

Usia tamat pendidikan siswa di Amerika Serikat berkisar 17-18 Tahun, yaitu 12 Tahun di dasar sampai Menangah ditambah 2 tahun di pendidikan tingkat akademi (Junior, Community atau Technical College). Pada Tingkat pendidikan tinggi, struktur dan jenjang pendidikan dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu:
•Pendidikan Tinggi 2 tahun disebut Junior, Community atau Technical College (memberikan sertifikat,dan gelar AA / Associate of Arts.
•Pendidikan Tinggi 4 Tahun disebut Undergraduate (S1) dengan gelar BA/Bachelor of Arts atau BS/Bachelor of Science. Universitas dengan program; Diploma, S1, S2 clan S3 serta Postdoctoral Work and Research. Gelar S2; MA/Master of Arts, MS/ Master of Science clan gelar S3; Ph.D/Doctor of Philosophy, ED.D/Doctor Of Education, MD/Doctor of Medicine, LLD/Doctor Of Low, DD/Doctor of Divinity serta MBA/Master of Business Administration.

MANAJEMEN PENDIDIKAN
Otorita; Menjadi tanggung jawab Negara bagian dan masyarakat setempat.
Personalia; (a) Dosen dan (b) Guru Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pendanaan; berasal dari daerah kabupaten dan sumber-sumber lokal lainnya.
Kurikulum; dan Metodologi Pengajaran tidak ada kurikulum nasional yang resmi, tetapi memberikan peluang kepada daerah untuk menampung kekhususan lokal dan perbedaan individu. Metodologi pengajaran yang berorientasi pada perhatian yang bersifat intelek, social, fisik clan emosional dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan individu.
Kenaikan kelas, ujian dan sertifikasi; boleh tinggal kelas -dan mengulang, jika performasinya tidak memuaskan. Berlaku ujian resmi dan penilaian yang dikelola oleh badan yang ternama; National Assessment Of Education Progress.
Penilaian; mencakup perbaikan system pengajaran (buku dan bahan pelajaran) juga software computer. Akreditasi; terdiri dari (a) akreditasi institusional. (b) akreditasi bidang studi. (c) akreditasi pendidikan tinggi.

ISU-ISU DAN REFORMASI PENDIDIKAN
Angka perceraian yang tinggi; anak tinggal dengan satu orang tua. Kualitas pendidikan menurun; kekerasan dan anak putus sekolah meningkat.
Dampak sekularisasi dibidang pendidikan di AS adalah runtuhnya nilai-nilai moral dan agama, termasuk terjadinya hal¬hal yang kontrapoduktif dengan sikap dan kebiasaan berpikir anak, terutama dalam belajar. Dampak perceraian orang tua juga berakibat pada; hilangnya perlindungan dan phisik anak. menurunya kepercayaan diri anak, seperti frustasi dan terbebani dengan tugas-tugas sekolah. kredibilitas dan kewibawaan orang tua menurun dan anak semakin tidak terkontrol, seperti munculnya kekerasan dan putus sekolah, termasuk waktu menonton televisi (25.000 jam) yang porsinya lebih besar dan belajar (12.000 jam).

Perkembangan Bahasa Pada Masa Bayidan Hambatan Perkembangan Bahasa Pada Masa Bayi

Diposkan oleh romiariyanto Thursday, October 27, 2011


Perkembangan Bahasa Pada Masa Bayi

Bahasa bayi adalah bahasa yang khas digunakan anak-anak yang belum mampu mengekspresikan dirinya dalam ungkapan kata-kata yang benar. Bahasa adalah segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan perasaan manusia disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti pada orang lain.
Interaksi pada seorang anak, yang merupakan awal dari tahapan bicara.

· Pada usia 4-5 bulan harus terihat mencari sumber suara
· Pada usia 6-7 bulan bayi akan menikmati permainan seperti "ciluk ba"
· Usia 9 bulan bayi mulai menggunakan tangannya untuk melakukan kegiatan
· sederhana seperti "melambaikan tangan" sebagai ekspresi interaksi
· sosial
· Pada usia 9-12 bulan bayi memperlihatkan keinginannya pada suatu obvek
· dengan meraih , atau menangis bila tidak mendapatkannya
· Pada usia 10-12 bulan bayi mulai menggunakan jarinya untuk menunjuk
· sesuatu yang menarik sambil berbagi pada orang lain.

Ada sekitar 9 tanda yang dipakai bayi untuk mengekspresikan perasaan bayi sebelum bayi bisa bicara yaitu :
· Tertarik akan sesuatu,tampak bayi memperhatikan dengan melihat dan
· mendengar sesuatu (biasanya alis matanya akan sedikit tertarik ke
· bawah atau ke atas)
· Menikmati, bayi tersenyum sambil membuka bibir
· Surprise, wajah disertai alis terangkat, mata lebih lebar dengan mulut
· membentuk huruf "o"
· Distrese, bayi tampak menangis, alis berkerut, dengan sudut mulut ke
· bawah
· Marah, muka bayi tampak lebih merah, mata mengecil
· Takut, kulit bayi tampak lebih pucat, dingin, bergetar atau bulu
· berdiri
· Malu, diperlihatkan dengan bulumata yang lebih tertarik ke bawah,
· tonus otot di wajah dan leher berkurang yang menyebabkan kepala bayi
· tertarik ke bawah
· Jijik, diperlihatkan dengan mulut dan lidah berkerut
· Tak suka bau tertentu,mulut dan hidung bayi terangkat dengan kepala
· sedikit manjauh

Usia Kemampuan
· 0-1 bulan Respons bayi saat mendengar suara dengan melebarkan mata
· atau perubahan irama pernafasan atau kecepatan menghisap susu
· 2-3 bulan Respons bayi dengan memperhatikan dan mendengar orang yang
· sedang bicara
· 4 bulan Menoleh atau mencari suara orang yang namanya
· dipanggil
· 6-9 bulan Babbling, mengerti bila namanya disebut
· 9 bulan Mengerti arti kata "jangan"
· 10-12 bulan Imitasi suara, mengucapkan mama/papa dari tidak berarti
· sampai berarti kadang meniru 2-3 kata Mengerti perintah sederhana
· seperti "Ayo berikan pada saya"
· 13-15 bulan Perbendaharaan 4-7 kata, 20% bicara mulai dimengerti orang
· lain
· 16-18 bulan Perbendaharan 10 kata, beberapa ekolalia (meniru kata yang
· diucapkan orang lain), 25% dapat dimengerti orang lain
· 22-24 bulan Perbendaharan 50 kata, kalimat 2 kata, 75% dapat
· dimengerti orang lain
· 2-2,5 tahun Perbendaharan > 400 kata, termasuk nama, kalimat 2-3 kata,
· mengerti 2 perintah sederhana sekaligus
· 3-4 tahun Kalimat dengan 3-6 kata ; bertanya, bercerita, berhubungan
· dengan pengalaman, hamper semua dimengerti orang lain
· 4-5 tahun Kalimat degan 6-8 kata, menyebut 4 warna, menghitung
· sampai 10

Perkembangan Kemampuan Berbicara dan Bahasa Pada Usia 0 - 8 Minggu
Pada masa awal, seorang bayi akan mendengarkan dan mencoba mengikuti suara yang didengarnya. Sebenarnya tidak hanya itu, sejak lahir ia sudah belajar mengamati dan mengikuti gerak tubuh serta ekspresi wajah orang yang dilihatnya dari jarak tertentu. Meskipun masih bayi, seorang anak akan mampu memahami dan merasakan adanya komunikasi dua arah dengan memberikan respon lewat gerak tubuh dan suara. Sejak dua minggu pertama, ia sudah mulai terlibat dengan percakapan, dan pada minggu ke-6 ia akan mengenali suara sang ibu, dan pada usia 8 minggu, ia mulai mampu memberikan respon terhadap suara yang dikenalinya.

8 - 24 Minggu
Tidak lama setelah seorang bayi tersenyum, ia mulai belajar mengekspresikan dirinya melalui suara-suara yang sangat lucu dan sederhana, seperti ‘eh’, ‘ah’, ‘uh’, ‘oh’ dan tidak lama kemudian ia akan mulai mengucapkan konsonan seperti ‘m’, ‘p’, ‘b’, ‘j’ dan ‘k’. Pada usia 12 minggu, seorang bayi sudah mulai terlibat pada percakapan “tunggal” dengan menyuarakan ‘gaga’, ‘ah goo’, dan pada usia 16 minggu, ia makin mampu mengeluarkan suara seperti tertawa atau teriakan riang, dan bublling. Pada usia 24 minggu, seorang bayi akan mulai bisa menyuarakan ‘ma’, ‘ka’, ‘da’ dan sejenisnya. Sebenarnya banyak tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seorang anak sudah mulai memahami apa yang orang tuanya atau orang lain katakan. Lucunya, anak-anak itu akan bermain dengan suaranya sendiri dan terus mengulang apa yang didengar dari suaranya sendiri.

28 Minggu - 1 Tahun
Usia 28 minggu seorang anak mulai bisa mengucapkan ‘ba’, ‘da’, ‘ka’ secara jelas sekali. Bahkan waktu menangis pun vokal suaranya sangat lantang dan dengan penuh intonasi. Pada usia 32 minggu, ia akan mampu mengulang beberapa suku kata yang sebelumnya sudah mampu diucapkannya. Pada usia 48 minggu, seorang anak mulai mampu sedikit demi sedikit mengucapkan sepatah kata yang sarat dengan arti. Selain itu, ia mulai mengerti kata “tidak” dan mengikuti instruksi sederhana seperti ‘bye-bye’ atau main ‘ciluk-baa’. Ia juga mulai bisa meniru bunyi binatang seperti ‘guk’, ‘kuk’, ‘ck’..

1 Tahun - 18 Bulan
Pada usia setahun, seorang anak akan mampu mengucapkan dua atau tiga patah kata yang punya makna. Sebenarnya, ia juga sudah mampu memahami sebuah obyek sederhana yang diperlihatkan padanya. Pada usia 15 bulan, anak mulai bisa mengucapkan dan meniru kata yang sederhana dan sering didengarnya untuk kemudian mengekspresikannya pada porsi/ situasi yang tepat. Usia 18 bulan, ia sudah mampu menunjuk obyek-obyek yang dilihatnya di buku dan dijumpainya setiap hari.


Hambatan Dalam Perkembangan Bahasa Dan Bicara Pada Masa Bayi
Perkembangan bahasa adalah suatu yang sangat rumit. Ada beberapa kendala yang terjadi yaitu:
- Anak menangis
Menangis berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada fisik dan psikis. Dari segi fisik, gangguan ini berupa kurangnya energi sehingga otomatis kondisi tubuh tidak fit. Dari segi psikis, gangguan yang muncul adalah perasaan ditolak dan tidak dicintai karena sikap orang tua.
- Memahami bicara orang lain
Disebabkan oleh pembendaharaan kata anak masih terbatas atau karena orang dewasa berbicara terlalu cepat. Bisa juga anak sulit memahami bicara orang lain karena bilingual.
- Bilingualisme
Bilingualisme adalah kemampuan untuk menggunakan dua bahasa, satu bahasa ibu (yang lebih dominan) dan yang satunya lagi bahasa asing, baik secara lisan maupun tulisan.
- Cluttering
Cluttering adalah jenis kesulitan bicara yang pada dasarnya akibat anak selalu berbicara sebelum ide dalam pikirannya selesai terbentuk. Kurangnya koordinasi antara ide dan pengucapannya ini terjadi karena kelambatan kontrol motorik dan perkembangan kemampuan bicara anak juga lambat


Media Pembelajaran Untuk Anak Tuna Netra

Seperti yang kita ketahui Anak Tuna Netra mempunyai keterbatasan dalam indera penglihatannya sehingga mereka memerlukan pelayanan khusus serta media pembelajaran yang khusus juga agar mereka mendapatkan ilmu pengetahuan dan mencapai cita-citanya seperti anak-anak normal lainnya.
Salah satu contoh media pembelajran bagi tuna netra adalah tulisan Braille serta buku-buku yang ada tulisan braillenya agar anak dapat belajar secara maxsimum. Dalam pembelajaran bahasa indonesia anak memakai tulisan Braille dan pada saat membaca juga mempergunakan buku yang ada tulisan braillenya, sedangkan dalam pembelajaran IPA anak diberikan miniatur binatang untuk menambah pengetahuan anak dan menyamakan persepsi mereka namun dalam hal ini guru juga harus menjelaskan bahwa miniatur tersebut adalah bentuk kecil dari binatang yang sedang pelajari.
Dalam pembelajaran IPS, misalnya dalam penggunaan Peta, Peta yang digunakan untuk anak Tuna Netra adalah peta timbul agar anak dapat merabanya dan mengetahui apa dan dimana letak suatu pulau. Selain itu dengan meraba peta timbul dan menerima sensasi raba, siswa diharapkan akan lebih memahami pelajaran yang diberikan, karena mereka telah mengalami perabaan pada media tersebut. Pengalaman tersebut akan lebih mudah tersimpan dalam memori siswa tunanetra.
Dalam pembelajaran Kesenian, anak juga disuruh meraba bentuk-bentuk alat musik yang telah disediakan serta guru menejaskan nama dan cara penggunaan alat musik tersebut dan not-not yang dipergunakan dalam bermain musik juga menggunakan not Braille.
Sedangkan dalam pembelajram Matematika saat mempelajari tentang konsep bangun ruang, anak disuruh meraba bentuk bangun ruang yang telah disediakan oleh guru. Tujuan media ini agar anak mengetahui bentuk bangun ruang juga mengetahui berapa jumlah sisi yang ada pada masing-masing bangun ruang.
Jadi, baik dalam teori maupun yang ada dilapangan, media yang digunakan untuk Anak Tuna Netra lebih spesifik atau lebih mengutamakan media yang bisa mereka raba guna menyamakan persepsi mereka.

Media Pembelajaran Untuk Anak Tuna Rungu
Anak Tuna Rungu memiliki keterbatasan dalam berbicara dan mendengar, media pembelajaran yang cocok untuk Anak Tuna Rungu adalah media visual dan cara menerangkannya dengan bahasa bibir/gerak bibir.
Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk Anak Tuna Rungu dalam sebuah makalah yang berjudul “Media Pembelajaran Bina Komunikasi
Persepsi Bunyi Dan Irama ( BKPBI) adalah sebagai berikut:
Media Stimulasi Visual
a. Cermin artikulasi, yang digunakan untuk mengembangkan feed back visual, dengan melihat/ mengontrol gerakan organ artikulasi diri siswa itu sendiri, maupun dengan menyamakan gerakan/ posisi organ artikulasi dirinya dengan posisi organ artikulasi guru.
b. Benda asli maupun tiruan
c. Gambar, baik gambar lepas maupun gambar kolektif.
d. Pias kata
e. Gambar disertai tulisan, dsb.
Media Stimulasi Auditoris
a. Speech Trainer, yang merupakan alat elektronik untuk melatih bicara anak dengan hambatan sensori pendengaran
b. Alat musik, seperti: drum, gong, suling, piano/organ/ harmonika, rebana, terompet, dan sebagainya.
c. Tape recorder untuk memperdengarkan rekaman bunyi- bunyi latar belakang, seperti : deru mobil, deru motor, bunyi klakson mobil maupun motor, gonggongan anjing dsb.
d. Berbagai sumber suara lainnya , antara lain :
• Suara alam : angin menderu, gemercik air hujan, suara petir,dsb.
• Suara binatang : kicauan burung, gongongan anjing, auman harimau, ringkikan kuda,dsb.
• Suara yang dibuat manusia : tertawa, batuk, tepukan tangan, percakapan, bel, lonceng, peluit, dsb.
e. Sound System, yaitu suatu alat untuk memperkeras suara.
f. Media dengan sistem amplifikasi pendengaran, antara lain ABM, Cochlear Implant dan loop system.

Di lapangan media yang digunakan,misalnya dalam mata pelajaran matematika dengan tema mengenalkan jam,guru membawa tiruan jam dinding sambil menerangkan dengan bahasa bibir guru juga menuliskannya di papan tulis agar anak dapat lebih memahami apa yang guru jelaskan. Dalam pembelajaran IPA, PPKN, Guru juga mempergunakan gambar. Dalam pembelajaran IPS pun demikian, menggunakan media gambar dalam materi kenampakkan dari permukaan bumi dari gambar tersebut guru menjelaskan kepada anak sehingga anak dapat memahami bagaimana bentuk kenampakkan dari permukaan bumi tersebut.
Media Pembelajara Untuk Anak Tuna Daksa
Anak Tuna Daksa dari segi mental dan otaknya normal hanya saja mereka memiliki keterbatasan fisik sehingga memerlukan layanan khusus dan alat bantu gerak , agar mereka bisa melakukan aktifitas sehari-hari tanpa adanya bantuan dari orang lain. Media pembelajaran yang digunakan untuk anak tuna daksa sama dengan anak-anak normal lainnya hanya saja disesuaikan dengan materi dan kecacatan bagian yang mana dialami oleh anak. Agar terciptanya proses belajar mengajar yang kondusif.

Perkembangan Intelektual Pada Masa Bayi

Diposkan oleh romiariyanto



Intelegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.
cara belajar bayi
manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk belajar. Bayi belajar dari dari apa yang mereka lihat, dengar, cium, raba, dan kecap. Dengan menggunakan daya pikirnya bayi dapat membedakan rangsangan yang dating dari berbagai panca indra.
teori perkembangan intelektual menurut j. piaget pada masa bayi
menurut j. piaget perkembangan berfikir bayi berada pada periode sensomotorik dimulai sejak lahir sampai usia 2 tahun.
Tahap pertama 0-1 bulan, disebut tahap modifikasi berbagai reflek. Pada tahap ini bayi memperkuat, merealisasikan dan membadakan tingkah laku yang berawal dari reflek atau skema.
Tahap kedua 1-4 bulan pada tahap ini perilaku mengulang- ulang sehingga membentuk kebiasan, misalnya mengisap jari.
Pada usia 4-8 bulan pada tahap ini bayi merespon rangsangan dari luar, sepeti bunyi kerincing.
Usia 8-12 bulan anak berada pada tahap koordinasi skema, anak telah mampu mengkombinasikan beberapa skema kedalam bentuk yang sangat majemuk.
Usia 12-18 bulan pada tahap ini anak senang bereksperiman dengan lingkungan serta anak menyukai benda-benda yang punya potensi untuk di manfaatkan.
Pada usia 18-24 bulan anak berfikir sebelum berbuat. Eksplorasi eksternal pada masa ini akan memberikan jalan bagi eksplorasi mental yang bersifat internal.

Hambatan dalam perkembangan sensorik emosi masa bayi

Bayi basanya marah karena secara fisik ia merasa tidak nyaman, dihambat untuk bergerak, dimandikan atau dipakaikan baju .selain itu bayi juga bias marah bila ia kurang mendapat perhatian.hal yang membuat bayi takut adalah suara sura keras, ruangan yang gelap, dipindahkan dari tempatnya secara tiba-tiba, ditinggal sendiri serta wajah dan tempat yang asing baginya.

Cara Mendiagnosa Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Diposkan oleh romiariyanto Friday, July 29, 2011

Kepanjangan ADHD
Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
Pengertian
Gangguan perkembangan mental (developmental disorder) yang ditandai dengan adanya gangguan pemusatan perhatian dan tingkah laku yang hiperaktif.
Etiologi (Penyebab)
1. Faktor lingkungan/psikososial, seperti:
a. Konflik keluarga.
b. Sosial ekonomi keluarga yang tidak memadai.
c. Jumlah keluarga yang terlalu besar.
d. Orang tua terkena kasus kriminal.
e. Orang tua dengan gangguan jiwa (psikopat).
f. Anak yang diasuh di penitipan anak.
g. Riwayat kehamilan dengan eklampsia, perdarahan antepartum, fetal distress, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, ibu merokok saat hamil, dan alkohol.

2. Faktor genetic
Terdapat mutasi gen pengkode neurotransmiter dan reseptor dopamin (D2 dan D4) pada kromosom 11p.
3. Gangguan otak dan metabolisme
a. Trauma lahir atau hipoksia yang berdampak injury pada lobus frontalis di otak.
b. Pengurangan volume serebrum.
c. Gangguan fungsi astrosit dalam pembentukan dan penyediaan laktat serta gangguan fungsi oligodendrosit.

Gambaran Klinis
1. Gangguan pemusatan perhatian (inattention)
a. Jarang menyelesaikan perintah sampai tuntas.
b. Mainan, dll sering tertinggal.
c. Sering membuat kesalahan.
d. Mudah beralih perhatian (terutama oleh rangsang suara).
e. Sulit menyelesaikan tugas atau pekerjaan sekolah.
2. Hiperaktivitas
a. Banyak bicara.
b. Tidak dapat tenang/diam, mempunyai kebutuhan untuk selalu bergerak.
c. Sering membuat gaduh suasana.
d. Selalu memegang apa yang dilihat.
e. Sulit untuk duduk diam.
f. Lebih gelisah dan impulsif dibandingkan dengan mereka yang seusia.
3. Impulsivity
a. Sering mengambil mainan teman dengan paksa.
b. Tidak sabaran.
c. Reaktif.
d. Sering bertindak tanpa dipikir dahulu.
4. Sikap menentang
a. Sering melanggar peraturan.
b. Bermasalah dengan orang-orang yang memiliki otoritas.
c. Lebih mudah merasa terganggu, mudah marah (dibandingkan dengan mereka yang seusia).

5. Cemas
a. Banyak mengalami rasa khawatir dan takut.
b. Cenderung emosional.
c. Sangat sensitif terhadap kritikan.
d. Mengalami kecemasan pada situasi yang baru atau yang tidak familiar.
e. Terlihat sangat pemalu dan menarik diri.
6. Problem sosial
a. Hanya memiliki sedikit teman.
b. Sering memiliki rasa rendah diri dan tidak percaya diri.

Gambaran klinis di atas senada dengan rekomendasi dari AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS (2000) tentang ADHD adalah sbb:
Pada anak berusia 6-12 tahun dengan:
1. inattention
2. hyperactivity
3. impulsivity
4. academic underachievement
5. behavior problems

Maka dokter sebaiknya menyiapkan evaluasi untuk ADHD.
Sekadar tambahan, pada sebagian anak yang mengalami gangguan perilaku, terdapat komorbid atau tumpang tindih dengan gangguan lainnya (Desvi Yanti, 2005)
Komorbiditas biasanya juga terjadi dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders). Szatmari, Offord, dan Boyle (dalam Grainger 2003) menyebutkan sebanyak 20-40% anak penderita ADHD juga didiagnosis mengalami gangguan perilaku. Sejalan hal ini, Stewart, Cummings, Singer, dan DeBlois (dalam Grainger, 2003) menemukan bahwa 3 dari 4 anak dengan gangguan perilaku agresif ternyata juga hiperaktif, dan 2 dari 3 anak hiperaktif juga mengalami gangguan perilaku.
Secara akademis, anak yang mengalami masalah dengan perilaku biasanya mengalami kesulitan untuk dididik di lingkungan kelas yang “tradisional” sehingga prestasi akademiknya rendah dan mereka seringkali didiagnosis mengalami kesulitan belajar. Riset juga menunjukkan gangguan perilaku berhubungan dengan tingkat membolos dan drop out (DO) dari sekolah (Jimerson, et.al., 2002).
Riwayat yang Diduga ADHD:
1. Masa baby – infant
o Anak serba sulit
o Menjengkelkan
o Serakah
o Sulit tenang
o Sulit tidur
o Tidak ada nafsu makan
2. Masa prasekolah
o Terlalu aktif
o Keras kepala
o Tidak pernah merasa puas
o Suka menjengkelkan
o Tidak bisa diam
o Sulit beradaptasi dengan lingkungan
3. Usia sekolah
o Sulit berkonsentrasi
o Sulit memfokuskan perhatian
o Impulsif
4. Adolescent
o Tidak dapat tenang
o Sulit untuk berkonsentrasi dan mengingat
o Tidak konsisten dalam sikap dan penampilan

Penatalaksanaan/penanganan
1. Farmakoterapi
a. Methylphenidate
b. Amphetamine
c. Atomoxetine
d. Pemoline
e. Nortriptyline

2. Terapi behaviour
Terapi cognitive behaviour untruk membantu anak dengan ADHD untuk beradaptasi skill dan memperbaiki kemampuan untuk memecahkan masalah.
3. Kombinasi 1 dan 2
4. Rutin komunitas care

Sekarang mari kita lanjutkan pembahasan tentang autisme.
Menurut Adriana S. Ginanjar (2008) di dalam presentasi “Penanganan Terpadu Bagi Anak Autis”:
* Autisme pertama kali diteliti oleh Leo Kanner (1943) yang mengamati 11 anak dengan ciri-ciri khusus. Disimpulkan bahwa terdapat 2 ciri penting anak autis adalah:
1. Extreme alones
2. Keinginan untuk mempertahankan kesamaan.
* Berdasarkan DSM-IV-TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) autis merupakan salah satu Pervasive Developmental Disorder.
* Tiga ciri utama autisme:
1. Gangguan interaksi sosial,
2. Gangguan komunikasi,
3. Pola tingkah laku/minat yang repetitif dan stereotip.
Gejala di atas telah muncul sebelum anak berusia 3 tahun.
Berikut ini penjelasannya:
1. Gangguan Interaksi Sosial
• Gangguan yang jelas pada perilaku non-verbal (kontak mata terbatas, ekspresi wajah datar, tidak menoleh jika dipanggil).
• Tidak mau bermain dengan teman sebaya dengan cara yang sesuai (wajar).
• Tidak mau (enggan) berbagi minat dengan orang lain.
• Kurang mampu melakukan interaksi sosial timbal-balik.
2. Gangguan Komunikasi
• Terlambat bicara atau tidak bisa bicara tanpa kompensasi penggunaan gesture (isyarat, gerak-bahasa tubuh).
• Mereka yang bisa bicara biasanya tidak dapat memulai dan mempertahankan percakapan.
• Penggunaan bahasa yang berulang, stereotipik atau tidak dapat dimengerti
3. Perilaku dan Minat yang Terbatas
•Minat yang terbatas dan abnormal dalam intensitas dan fokus.
• Terikat secara kaku pada ritual yang kelihatannya tidak memiliki fungsi khusus.
• Gerakan yang stereotipik dan berulang (flapping, gerakan jari-jari, bertepuk tangan, menyentuh benda-benda, rocking)
• Preokupasi pada bagian dari benda.
Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat. Jika ada hal lebih lanjut yang ingin diketahui/ditanyakan, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, dokter psikiater anak, dokter, atau psikolog terdekat di kota Anda.


sumber

Gangguan Seks dan Kepribadian

Diposkan oleh romiariyanto Thursday, June 2, 2011

Seks adalah wilayah salah satu perilaku yang melibatkan keseluruhan penuh emosi, kognisi, sosialisasi, sifat, keturunan, dan perilaku yang dipelajari dan diperoleh. Dengan mengamati hal seks seseorang dan bertindak, para psikoterapis terlatih dan diagnostik dapat belajar banyak tentang pasien.
Tak pelak, seksualitas pasien dengan gangguan kepribadian adalah digagalkan dan terhambat. Dalam Paranoid Personality Disorder, seks adalah depersonalized dan mitra seksual dehumanized. The paranoid ini dikepung oleh delusi persecutory dan menyamakan keintiman dengan kerentanan yang mengancam jiwa, sebuah "pelanggaran dalam pertahanan" seperti itu. seks menggunakan paranoid untuk meyakinkan dirinya bahwa ia masih memegang kendali dan untuk memadamkan adalah kecemasan.
Pasien dengan skizoid Personality Disorder adalah aseksual. The skizofrenia tidak tertarik dalam mempertahankan setiap jenis hubungan dan menghindari interaksi dengan orang lain - termasuk hubungan seksual. Dia lebih suka kegiatan kesendirian dan soliter pada setiap hubungan seks kegembiraan dapat menawarkan.
The schizotypal Personality Disorder dan Avoidant Personality Disorder memiliki efek yang sama pada pasien, tetapi untuk alasan yang berbeda: schizotypal ini akut tidak nyaman dengan keintiman dan menghindari hubungan yang erat di mana oddness dan eksentrisitas akan terungkap dan, pasti, mengejek atau mencela. The Avoidant tetap menyendiri dan pertapa dalam rangka untuk menyembunyikan kekurangan dia sendiri dirasakan dan kekurangan. avoidant Parahnya ketakutan penolakan dan kritik. aseksualitas itu skizofrenia adalah hasil dari ketidakpedulian - dan avoidant di schizotypal's, hasil dari kecemasan sosial.

Pasien dengan munafik Personality Disorder (kebanyakan wanita) leverage tubuh mereka, penampilan, daya tarik seks, dan seksualitas untuk mendapatkan pasokan narsistik (perhatian) dan untuk mengamankan lampiran, namun sekilas. Seks digunakan oleh seni drama untuk menopang harga diri mereka dan untuk mengatur rasa labil mereka harga diri. Seni drama, oleh karena itu, "tidak tepat menggoda" dan memiliki penghubung seksual dan mitra.
Perilaku seksual seni drama hampir tidak bisa dibedakan dari bahwa dari narsisis somatik (pasien dengan Narcissistic Personality Disorder) dan psikopat (pasien dengan antisosial Personality Disorder). Tetapi sementara munafik adalah terlalu-emosional, diinvestasikan dalam keintiman, dan self-mendramatisir ("drama queen"), sang narsisis somatik dan psikopat adalah dingin dan perhitungan.
Para narsisis somatik dan psikopat yang menggunakan tubuh pasangan mereka 'untuk melakukan masturbasi dengan dan penaklukan seksual mereka melayani hanya untuk menopang bimbang rasa percaya diri (narsisis somatic) atau untuk memenuhi kebutuhan fisiologis (psikopat). Para narsisis psikopat somatik dan tidak memiliki teman bermain seksual - mainan seksual saja. Setelah menaklukkan target, mereka membuang itu, menarik dan bergerak pada perasaan.
Sang narsisis cerebral tidak dapat dibedakan dari skizofrenia: ia aseksual dan lebih memilih kegiatan dan interaksi yang menekankan kecerdasan intelektual atau prestasi. narsisis cerebral Banyak selibat bahkan ketika menikah.
Pasien dengan Borderline Personality Disorder dan Dependent Personality Disorder baik menderita dari kegelisahan ditinggalkan dan pemisahan dan menempel, menuntut, dan emosional labil - tetapi perilaku seksual mereka dibedakan. perbatasan menggunakan seksualitasnya untuk memberi penghargaan atau menghukum pasangannya. Ini tergantung menggunakannya untuk "memperbudak" dan kondisi kekasihnya atau pasangan. Perbatasan seks menahan atau penawaran itu sesuai dengan pasang surut hubungan nya penuh gejolak dan vicissitudinal. kodependen ini mencoba untuk membuat pasangannya kecanduan merek tertentu nya seksualitas: penurut, samar-samar masokis, dan eksperimental.
Sam Vaknin (samvak.tripod.com) adalah penulis Diri ganas Love - Narcissism Revisited dan Setelah Hujan - Bagaimana Hilang Barat Timur. Ia menjabat sebagai kolumnis untuk Eropa Tengah Review, Global Politikus, PopMatters, eBookWeb, dan Bellaonline, dan sebagai United Press International (UPI) Senior Koresponden Bisnis. Dia adalah editor dari kesehatan mental dan Timur Tengah Eropa kategori dalam The Open Directory dan Suite101.sumber

Gangguan Seksual

Diposkan oleh romiariyanto

Gangguan seks, kadang-kadang disebut sebagai gangguan diferensiasi seks, adalah istilah-istilah medis mengacu pada "kondisi bawaan di mana perkembangan kromosom, gonad, atau seks anatomis adalah atipikal. Lee et al. mengusulkan sistem tata nama berdasarkan "gangguan pembangunan seks "untuk penggunaan klinis, mencatat bahwa" istilah-istilah seperti interseks , pseudohermaphroditism , hermafroditisme , pembalikan seks, dan gender label diagnostik berbasis sangat kontroversial, "dapat dianggap sebagai merendahkan, dan membingungkan para praktisi dan orang tua sama. Dalam "Kami Digunakan untuk Call Mereka hermafrodit," Vilain membuat penulis jelas bahwa "Gangguan seks" bukan sinonim untuk intersexuality ; itu menggantikan istilah medis berdasarkan "hermaprodit"sumber
Meskipun sebagian besar disfungsi seksual mungkin memiliki dasar fisik hal ini cocok untuk menyebutkan beberapa gangguan seksual di sini karena disfungsi, apakah terutama disebabkan oleh penyebab fisik atau psikologis, dapat mengakibatkan marabahaya. Sebagai contoh, individu dengan kelainan seksual mungkin menderita kecemasan terkait dan frustrasi seksual yang pada gilirannya menyebabkan insomnia, dan insomnia yang mungkin keluhan yang datang ke GP. dekat hubungan individu ini mungkin menderita dan ketegangan bisa membangun dalam keluarga secara keseluruhan.
Menurut DSM-IV (Psychiatric Association's klasifikasi sistem Amerika itu) ada selusin atau gangguan seksual begitu. Semua harus menyebabkan distres ditandai atau kesulitan interpersonal untuk menilai sebagai gangguan. Sebuah gambaran singkat berikut:
1. Hypoactive gangguan seksual
Sebuah terus mengurangi dorongan seksual atau libido, tidak disebabkan oleh depresi di mana ada keinginan berkurang, aktivitas seksual dan fantasi seksual berkurang.
2. Gangguan keengganan seksual
Sebuah menghindari atau keengganan untuk menghubungi seksual kelamin
3. Female gangguan gairah seksual
Sebuah kegagalan gairah dan pelumasan / respon pembengkakan.
4. Male gangguan ereksi
Ketidakmampuan untuk memperoleh ereksi atau ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi setelah telah terjadi.
5. Female gangguan orgasmik
Penundaan panjang atau tidak adanya orgasme setelah fase rangsang memuaskan. GP harus mempertimbangkan umur pasien, pengalaman seksual sebelumnya dan kecukupan rangsangan seksual.

6. Male gangguan orgasmik
Penundaan panjang atau tidak adanya orgasme berikut eksitasi normal, ereksi dan stimulasi yang memadai.
7. Ejakulasi dini
Ejakulasi terjadi dengan hanya stimulasi minim, baik sebelum penetrasi atau segera setelah itu, dalam kedua kasus ceratinly sebelum pasien keinginan itu. Sekali lagi GP harus memperhitungkan umur pasien, pengalaman seksual sebelumnya, tingkat rangsangan seksual dan 'kebaruan' dari pasangan seksual.
8. Dispareunia (bukan akibat kondisi medis umum)
nyeri berulang yang berhubungan dengan hubungan seksual, tetapi pada wanita tidak karena vaginismus, pelumasan miskin, dan pada perempuan dan laki-laki bukan karena obat atau penyebab fisik lainnya
9. Vaginismus
Atau persisten kejang spontan otot-otot ketiga luar vagina, sekali lagi tidak disebabkan efek fisiologis penyebab fisik. Vaginismus dapat berupa seumur hidup atau terakhir; umum untuk semua pertemuan seksual atau khusus untuk mitra tertentu atau situasi.
10. Sekunder disfungsi seksual
hypothyrodism Disfungsi sekunder misalnya penyakit untuk, misalnya depresi gangguan mental, atau obat-obatan misalnya fluoextine.
11. Paraphilias
Eksibisionisme (pemaparan alat kelamin kepada orang asing). Fetisisme (menemukan benda-benda tak hidup perempuan misalnya pakaian erotis). Paedophilia. Frotteurism (fantasi, mendesak atau behviour berpusat di sekitar menggosok diri terhadap non-menyetujui lainnya). Seksual masokisme dan sadisme. Transvestic festishism (cross-dressing untuk kesenangan erotis). Voyeurisme (fantasi, mendesak atau behviour berpusat di sekitar menonton-menyetujui orang lain yang tidak membuka baju, atau berhubungan seks).
12. Gangguan identitas jenis kelamin
Kuat dan gigih identifikasi diri dengan jenis kelamin lain. Persistent ketidakpuasan dengan seks sendiri. Keinginan untuk berpartisipasi dalam permainan stereotip dan hiburan seks yang berlawanan. Preferensi untuk cross-dressing. Mei bersikeras bahwa mereka adalah jenis kelamin yang salah. Mungkin terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa, (Green, 1985). Tidak bersamaan dengan kondisi interseks fisik. Etiologi dianggap melibatkan pengkondisian psikologis menyimpang, tapi identitas gender mungkin lebih ditentukan oleh sebab-sebab organik di otak ( sebagai teman kerja Swaab telah menyarankan ), dari lingkungan postnatal

penyebab fisik dispareunia yang harus dikecualikan
Perempuan:
-Kegagalan pelumasan vagina
-Kegagalan vasocongestion
-Kegagalan elevasi uterus dan balon vagina selama gairah
-Kekurangan Estrogen menyebabkan vaginitis atrofi
-Radioterapi untuk keganasan
-infeksi vagina misalnya Trichomonas atau herpes
-iritasi vagina misalnya kepekaan terhadap krim atau deodoran
-Nada abnormal otot panggul
-Parut setelah episiotomi atau operasi
-Kelenjar Bartholin kista / abses
-Kaku selaput dara, introitus kecil
Pria:
-Menyakitkan pencabutan dari kulup
-Herpes dan infeksi lain
-Asimetris ereksi karena fibrosis atau Penyakit Peyronie
-Hipersensitivitas dari glans penis

Bagaimana umum adalah gangguan seksual?
Sebagian besar orang dewasa dapat mengingat kali dalam hidup mereka ketika mereka bermasalah dengan keinginan rendah atau masalah dengan orgasme. Gairah kesulitan meningkat dengan usia. Disfungsi seksual mungkin timbul dalam yang paling baik disesuaikan dan puas dari pasangan. Pada 100 pasangan muda berpendidikan Frank et al (1978) menemukan bahwa 50% laki-laki kesulitan dengan ereksi, ejakulasi atau orgasme kadang-kadang dan 75% wanita memiliki masalah dengan gairah atau orgasme kadang-kadang.

Perkiraan prevalensi seumur hidup masalah seksual pada orang dewasa muda (pada beberapa waktu).
Perempuan:
-Berkurangnya libido 40%
-Gairah kesulitan 60%
-Mencapai orgasme terlalu cepat 10%
-Tidak dapat mengalami orgasme 35%
-Dispareunia 15%
Pria:
-Berkurangnya libido 30%
-Gairah kesulitan 50%
-Mencapai orgasme terlalu cepat 15%
-Tidak dapat mengalami orgasme 2%
-Dispareunia 5%sumber

Hidrosefalus (makalah)

Diposkan oleh romiariyanto

Hidrosefalus, juga dikenal sebagai "cairan di otak," adalah kondisi medis di mana ada akumulasi abnormal cairan cerebrospinal (CSF) dalam ventrikel, atau gigi berlubang, dari otak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial di dalam tengkorak dan pembesaran progresif dari kepala, kejang, visi terowongan, dan cacat mental. Hidrosefalus juga dapat menyebabkan kematian. Nama ini berasal dari kata Yunani(hudro-) "air", dan(kephalos) "kepala".

Tanda dan gejala
Presentasi klinis hidrosefalus bervariasi dengan kronisitas. Akut dilatasi sistem ventrikel lebih mungkin untuk mewujudkan dengan tanda-tanda nonspesifik dan gejala tekanan intrakranial meningkat. Dengan dilatasi Sebaliknya kronis (terutama pada populasi lanjut usia) mungkin memiliki onset lebih berbahaya penyajian, misalnya, dengan Hakim triad.
Gejala tekanan intrakranial meningkat mungkin termasuk sakit kepala, muntah, mual, papilledema, mengantuk atau koma. Peningkatan tekanan intrakranial dapat mengakibatkan uncal dan / atau herniasi tonsill cerebellar, dengan menghasilkan mengancam kehidupan kompresi batang otak. Untuk rincian tentang manifestasi lain tekanan intrakranial meningkat:
Artikel utama: tekanan intrakranial
The (triad Hakim) tiga serangkai ketidakstabilan kiprah, inkontinensia dan demensia adalah manifestasi yang relatif khas hydrocephalus entitas yang berbeda tekanan normal (NPH). Defisit neurologis Focal juga dapat terjadi, seperti kelumpuhan saraf abducens dan vertikal pandangan palsy (Parinaud sindrom karena kompresi lempeng quadrigeminal, dimana pusat saraf koordinasi pergerakan mata terkonjugasi vertikal berada).
Artikel utama: hidrosefalus tekanan normal
Gejala tergantung pada penyebab penyumbatan, usia orang tersebut, dan seberapa banyak jaringan otak telah rusak oleh pembengkakan.
Pada bayi dengan hydrocephalus, CSF membangun di sistem saraf pusat, menyebabkan ubun (titik lemah) untuk tonjolan dan kepala lebih besar dari yang diharapkan. Gejala awal juga bisa termasuk:

1. Mata yang tampaknya pandangan ke bawah (Sundowning)
2. Sifat lekas marah
3. Kejang
4. Terpisah jahitan
5. Kantuk
5. Muntah
Gejala yang mungkin terjadi pada anak-anak yang lebih tua dapat termasuk:
1. Singkat, melengking, teriakan bernada tinggi
2. Perubahan kepribadian, memori, atau kemampuan untuk alasan atau berpikir
3. Perubahan penampilan wajah dan mata jarak
4. Crossed mata atau gerakan mata yang tidak terkendali
5. Kesulitan makan
6. Kantuk yang berlebihan
7. Sakit kepala
8. Lekas ​​marah, mengendalikan amarah yang buruk
9. Kehilangan kontrol kandung kemih (urinary incontinence)
10. Kehilangan koordinasi dan kesulitan berjalan
11. Kekejangan otot (kejang)
12. Memperlambat pertumbuhan (anak 0-5 tahun)
13. Lambat atau gerakan dibatasi
14. Muntah

Klasifikasi
Hidrosefalus dapat disebabkan oleh gangguan cerebrospinal fluid (CSF), reabsorpsi aliran, atau berlebihan produksi cerebrospinal fluid.
Penyebab paling umum dari obstruksi cerebrospinal fluid hidrosefalus adalah aliran, menghalangi jalan bebas cairan cerebrospinal melalui sistem ventrikel dan ruang subarakhnoid (misalnya, stenosis dari saluran air otak atau halangan foramina interventriculare - foramina dari Monro sekunder untuk tumor, perdarahan, infeksi atau cacat bawaan).
Hidrosefalus juga bisa disebabkan oleh kelebihan produksi cairan serebrospinal (obstruksi relatif) (misalnya, dari pleksus koroid papilloma).
Berdasarkan mekanisme yang mendasari nya, hidrosefalus dapat diklasifikasikan ke dalam communicating dan non-communicating (obstruktif). Kedua bentuk dapat berupa bawaan atau diperoleh.

Communicating
Hidrosefalus Communicating, juga dikenal sebagai hidrosefalus non-obstruktif, disebabkan oleh gangguan resorpsi cairan cerebrospinal dalam tidak adanya obstruksi cerebrospinal fluid-aliran antara ventrikel dan ruang subarakhnoid. Telah berteori bahwa hal ini disebabkan penurunan fungsional dari granulasi arakhnoid, yang terletak di sepanjang sinus sagital superior dan merupakan tempat resorpsi cairan cerebrospinal kembali ke dalam sistem vena. Berbagai kondisi neurologik dapat mengakibatkan berkomunikasi hidrosefalus, termasuk subarachnoid / perdarahan intraventricular, meningitis dan tidak adanya bawaan dari granulasi arachnoidal (granulasi Pacchioni's). Jaringan parut dan fibrosis dari ruang subarachnoid berikut kejadian infeksi, inflamasi, atau perdarahan juga dapat mencegah resorpsi dari cerebrospinal fluid, menyebabkan dilatasi ventrikel baur.
Non-communicating
Non-communicating hydrocephalus, atau hidrosefalus obstruktif, disebabkan oleh penyumbatan aliran cerebrospinal fluid pada akhirnya mencegah cerebrospinal fluid mengalir ke dalam ruang subarachnoid (baik karena kompresi eksternal atau lesi massa intraventricular).
Obstruksi foramen Monro dapat mengakibatkan pelebaran satu, atau jika cukup besar (misalnya, dalam kista koloid), kedua ventrikel lateral.
The saluran air dari Sylvius, biasanya sempit untuk memulai dengan, mungkin terhalang oleh sejumlah genetik atau lesi diperoleh (misalnya, atresia, ependymitis, perdarahan, tumor) dan menyebabkan dilatasi dari kedua ventrikel lateral serta ventrikel ketiga.
Keempat obstruksi ventrikel akan mengakibatkan dilatasi saluran air serta ventrikel lateral dan ketiga (misalnya, malformasi Chiari).
Foramina dari Luschka dan foramen dari Magendie mungkin terhambat akibat kegagalan bawaan pembukaan (misalnya, Dandy-Walker kelainan).
Congenital
Sekering tulang tengkorak pada akhir tahun ketiga kehidupan. Untuk pembesaran kepala terjadi, hidrosefalus harus terjadi sebelum itu. Penyebab biasanya genetik, tetapi juga dapat diperoleh dan biasanya terjadi dalam beberapa bulan pertama kehidupan, yang meliputi 1) perdarahan matriks intraventricular pada bayi prematur, 2) infeksi, 3) tipe II Arnold-Chiari kelainan, 4) atresia saluran air dan stenosis, dan 5) Dandy-Walker kelainan.
Pada bayi baru lahir dan balita dengan hydrocephalus, lingkar kepala membesar dengan cepat dan segera melampaui persentil 97. Karena tulang tengkorak belum tegas bergabung bersama-sama, melotot, perusahaan anterior dan posterior fontanelles dapat hadir bahkan ketika pasien dalam posisi tegak.
Pameran kerewelan bayi, memberi makan orang miskin, dan sering muntah. Sebagai hidrosefalus berlangsung, ketumpulan merasuk, dan bayi menunjukkan kurangnya minat dalam lingkungannya. Kemudian, kelopak mata atas menjadi ditarik dan mata diputar ke bawah (akibat tekanan hydrocephalic pada tegmentum mesencephalic dan kelumpuhan tatapan ke atas). Gerakan menjadi lemah dan senjata dapat menjadi gemetar. Papilledema tidak hadir tapi mungkin ada penurunan penglihatan. Kepala menjadi sangat membesar bahwa anak akhirnya bisa terbaring di tempat tidur.
Acquired
Kondisi ini diperoleh sebagai konsekuensi dari infeksi SSP, meningitis, tumor otak, trauma kepala, perdarahan intrakranial (subarachnoid atau intraparenchymal) dan biasanya sangat menyakitkan.

Pengobatan
Pengobatan Hidrosefalus adalah bedah. Ini melibatkan penempatan kateter ventrikel (tabung yang terbuat dari silastic), ke dalam ventrikel otak untuk melewati obstruksi aliran / rusak granulasi arachnoidal dan menguras kelebihan cairan ke dalam rongga tubuh lainnya, dari mana dapat diserap kembali. Kebanyakan shunts mengeringkan cairan ke dalam rongga peritoneum (shunt ventriculo-peritoneal), tetapi situs alternatif meliputi atrium kanan (shunt ventriculo-atrium), rongga pleura (shunt ventriculo-pleura), dan kantong empedu. Sebuah sistem shunt juga dapat ditempatkan di ruang lumbal tulang belakang dan memiliki cerebrospinal fluid diarahkan ke rongga peritoneum (shunt Lumbar-peritoneal). Pengobatan alternatif untuk hidrosefalus obstruktif pada pasien yang dipilih adalah ventriculostomy ketiga endoskopik (ETV), dimana pembukaan operasi yang dibuat di lantai ventrikel III memungkinkan CSF mengalir langsung ke waduk basal, sehingga shortcutting halangan apapun, seperti dalam stenosis aqueductal . Hal ini mungkin atau mungkin tidak tepat berdasarkan anatomi individu.


>>sumber<<

20 Mei Bukan Hari Kebangkitan Nasional(Tamat)

Diposkan oleh romiariyanto Thursday, May 19, 2011

Dalam tulisan bagian pertama, telah dipaparkan betapa organisasi Boedhi Oetomo (BO) sama sekali tidak pantas dijadikan tonggak kebangkitan nasional. Karena BO tidak pernah membahas kebangsaan dan nasionalisme, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, anti agama, dan bahkan sejumlah tokohnya ternyata anggota Freemasonry. Ini semua mengecewakan dua pendiri BO sendiri yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya akhirnya hengkang dari BO. Tiga tahun sebelum BO dibentuk, Haji Samanhudi dan kawan-kawan mendirikan Syarikat Islam (SI, awalnya Syarikat Dagang Islam, SDI) di Solo pada tanggal 16 Oktober 1905. “Ini merupakan organisasi Islam yang terpanjang dan tertua umurnya dari semua organisasi massa di tanah air Indonesia, ” tulis KH. Firdaus AN. Berbeda dengan BO yang hanya memperjuangkan nasib orang Jawa dan Madura—juga hanya menerima keanggotaan orang Jawa dan Madura, sehingga para pengurusnya pun hanya terdiri dari orang-orang Jawa dan Madura—sifat SI lebih nasionalis. Keanggotaan SI terbuka bagi semua rakyat Indonesia yang mayoritas Islam. Sebab itu, susunan para pengurusnya pun terdiri dari berbagai macam suku seperti: Haji Samanhudi dan HOS. Tjokroaminoto berasal dari Jawa Tengah dan Timur, Agus Salim dan Abdoel Moeis dari Sumatera Barat, dan AM. Sangaji dari Maluku.

Guna mengetahui perbandingan antara kedua organisasi tersebut—SI dan BO—maka di bawah ini dipaparkan perbandingan antara keduanya: Tujuan: - SI bertujuan Islam Raya dan Indonesia Raya, - BO bertujuan menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura (Anggaran Dasar BO Pasal 2). Sifat:
- SI bersifat nasional untuk seluruh bangsa Indonesia,
- BO besifat kesukuan yang sempit, terbatas hanya Jawa-Madura,
Bahasa:
- SI berbahasa Indonesia, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Indonesia,
- BO berbahasa Belanda, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Belanda
Sikap Terhadap Belanda: - SI bersikap non-koperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial Belanda, - BO bersikap menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena sebagian besar tokoh-tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai pemerintah kolonial Belanda, Sikap Terhadap Agama: - SI membela Islam dan memperjuangkan kebenarannya, - BO bersikap anti Islam dan anti Arab (dibenarkna oleh sejarawan Hamid Algadrie dan Dr. Radjiman) Perjuangan Kemerdekaan:
- SI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengantar bangsa ini melewati pintu
gerbang kemerdekaan,
- BO tidak pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan telah membubarkan diri tahun 1935, sebab itu tidak mengantarkan bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan, Korban Perjuangan: - Anggota SI berdesak-desakan masuk penjara, ditembak mati oleh Belanda, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul, Irian Barat,
- Anggota BO tidak ada satu pun yang masuk penjara, apalagi ditembak dan dibuang ke
Digul,
Kerakyatan:
- SI bersifat kerakyatan dan kebangsaan,
- BO bersifat feodal dan keningratan,
Melawan Arus: - SI berjuang melawan arus penjajahan, - BO menurutkan kemauan arus penjajahan, Kelahiran:
- SI (SDI) lahir 3 tahun sebelum BO yakni 16 Oktober 1905,
- BO baru lahir pada 20 Mei 1908,
Seharusnya 16 Oktober Hari Kebangkitan Nasional yang sejak tahun 1948 kadung diperingati setiap tanggal 20 Mei sepanjang tahun, seharusnya dihapus dan digantikan dengan tanggal 16 Oktober, hari berdirinya Syarikat Islam. Hari Kebangkitan Nasional Indonesia seharusnya diperingati tiap tanggal 16 Oktober, bukan 20 Mei. Tidak ada alasan apa pun yang masuk akal dan logis untuk menolak hal ini. Jika kesalahan tersebut masih saja dilakukan, bahkan dilestarikan, maka saya khawatir bahwa jangan-jangan kesalahan tersebut disengaja. Saya juga khawatir, jangan-jangan kesengajaan tersebut dilakukan oleh para pejabat bangsa ini yang sesungguhnya antiIslam dan a-historis. Jika keledai saja tidak terperosok ke lubang yang sama hingga dua kali, maka sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia seharusnya mulai hari ini juga menghapus tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, dan melingkari besar-besar tanggal 16 Oktober dengan spidol merah dengan catatan “Hari Kebangkitan Nasional”.

20 Mei Bukan Hari Kebangkitan Nasional(bag1.)



>>sumber<<

Kelahiran organisasi Boedhi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 sesungguhnya amat tidak patut dan tidak pantas diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, karena organisasi ini mendukung penjajahan Belanda, sama sekali tidak pernah mencita- citakan Indonesia merdeka, a-nasionalis, anti agama, dan bahkan sejumlah tokohnya merupakan anggota Freemasonry Belanda (Vritmejselareen). Dipilihnya tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sesungguhnya merupakan suatu penghinaan terhadap esensi perjuangan merebut kemerdekaan yang diawali oleh tokoh-tokoh Islam yang dilakukan oleh para penguasa sekular. Karena organisasi Syarikat Islam (SI) yang lahir terlebih dahulu dari Boedhi Oetomo (BO), yakni pada tahun 1905, yang jelas-jelas bersifat nasionalis, menentang penjajah Belanda, dan mencita-citakan Indonesia merdeka, tidak dijadikan tonggak kebangkitan nasional. Mengapa BO yang terang-terangan antek penjajah Belanda, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, a-nasionalis, tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, dan anti-agama malah dianggap sebagai tonggak kebangkitan bangsa? Ini jelas kesalahan yang teramat nyata.

Anehnya, hal ini sama sekali tidak dikritisi oleh tokoh-tokoh Islam kita. Bahkan secara menyedihkan ada sejumlah tokoh Islam dan para Ustadz selebritis yang ikut-ikutan merayakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei di berbagai event. Mereka ini sebenarnya telah melakukan sesuatu tanpa memahami esensi di balik hal yang dilakukannya. Rasulullah SAW telah mewajibkan umatnya untuk bersikap: “Ilmu qabla amal” (Ilmu sebelum mengamalkan), yang berarti umat Islam wajib mengetahui duduk-perkara sesuatu hal secara benar sebelum mengerjakannya. Bahkan Sayyid Quthb di dalam karyanya “Tafsir Baru Atas Realitas” (1996) menyatakan orang-orang yang mengikuti sesuatu tanpa pengetahuan yang cukup adalah sama dengan orang-orang jahiliyah, walau orang itu mungkin seorang ustadz bahkan profesor. Jangan sampai kita “Fa Innahu Minhum” (kita menjadi golongan mereka) terhadap kejahiliyahan. Agar kita tidak terperosok berkali-kali ke dalam lubang yang sama, sesuatu yang bahkan tidak pernah dilakukan seekor keledai sekali pun, ada baiknya kita memahami siapa sebenarnya Boedhi Oetomo itu. Pendukung Penjajahan Belanda Akhir Februari 2003, sebuah amplop besar pagi-pagi telah tergeletak di atas meja kerja penulis. Pengirimnya KH. Firdaus AN, mantan Ketua Majelis Syuro Syarikat Islam kelahiran Maninjau tahun 1924. Di dalam amplop coklat itu, tersembul sebuah buku berjudul “Syarikat Islam Bukan Budi Utomo: Meluruskan Sejarah Pergerakan Bangsa” karya si pengirim. Di halaman pertama, KH. Firdaus AN menulis: “Hadiah kenang- kenangan untuk Ananda Rizki Ridyasmara dari Penulis, Semoga Bermanfaat!” Di bawah tanda tangan beliau tercantum tanggal 20. 2. 2003.
KH. Firdaus AN telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Namun pertemuan- pertemuan dengan beliau, berbagai diskusi dan obrolan ringan antara penulis denganbeliau, masih terbayang jelas seolah baru kemarin terjadi. Selain topik pengkhianatan the founding-fathers bangsa ini yang berakibat dihilangkannya tujuh buah kata dalam Mukadimmah UUD 1945, topik diskusi lainnya yang sangat konsern beliau bahas adalah tentang Boedhi Oetomo. “BO tidak memiliki andil sedikit pun untuk perjuangan kemerdekan, karena mereka para pegawai negeri yang digaji Belanda untuk mempertahankan penjajahan yang dilakukan tuannya atas Indonesia. Dan BO tidak pula turut serta mengantarkan bangsa ini ke pintu gerbang kemedekaan, karena telah bubar pada tahun 1935. BO adalah organisasi sempit, lokal dan etnis, di mana hanya orang Jawa dan Madura elit yang boleh menjadi anggotanya. Orang Betawi saja tidak boleh menjadi anggotanya, ” tegas KH. Firdaus AN. BO didirikan di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 atas prakarsa para mahasiswa kedokteran STOVIA, Soetomo dan kawan-kawan. Perkumpulan ini dipimpin oleh para ambtenaar, yakni para pegawai negeri yang setia terhadap pemerintah kolonial Belanda. BO pertama kali diketuai oleh Raden T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar kepercayaan Belanda, yang memimpin hingga tahun 1911. Kemudian dia diganti oleh Pangeran Aryo Notodirodjo dari Keraton Paku Alam Yogyakarta yang digaji oleh Belanda dan sangat setia dan patuh pada induk semangnya. Di dalam rapat-rapat perkumpulan dan bahkan di dalam penyusunan anggaran dasar organisasi, BO menggunakan bahasa Belanda, bukan bahasa Indonesia. “Tidak pernah sekali pun rapat BO membahas tentang kesadaran berbangsa dan bernegara yang merdeka. Mereka ini hanya membahas bagaimana memperbaiki taraf hidup orang- orang Jawa dan Madura di bawah pemerintahan Ratu Belanda, memperbaiki nasib golongannya sendiri, dan menjelek-jelekkan Islam yang dianggapnya sebagai batu sandungan bagi upaya mereka, ” papar KH. Firdaus AN. Di dalam Pasal 2 Anggaran Dasar BO tertulis “Tujuan organisasi untuk menggalang kerjasama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis. ” Inilah tujuan BO, bersifat Jawa-Madura sentris, sama sekali bukan kebangsaan. Noto Soeroto, salah seorang tokoh BO, di dalam satu pidatonya tentang Gedachten van Kartini alsrichtsnoer voor de Indische Vereniging berkata: “Agama Islam merupakan batu karang yang sangat berbahaya... Sebab itu soal agama harus disingkirkan, agar perahu kita tidak karam dalam gelombang kesulitan. ” Sebuah artikel di “Suara Umum”, sebuah media massa milik BO di bawah asuhan Dr. Soetomo terbitan Surabaya, dikutip oleh A. Hassan di dalam Majalah “Al-Lisan” terdapat tulisan yang antara lain berbunyi, “Digul lebih utama daripada Makkah”, “Buanglah Ka’bah dan jadikanlah Demak itu Kamu Punya Kiblat!” (M. S) Al-Lisan nomor 24, 1938. Karena sifatnya yang tunduk pada pemerintahan kolonial Belanda, maka tidak ada satu pun anggota BO yang ditangkap dan dipenjarakan oleh Belanda. Arah perjuangan BO yang sama sekali tidak berasas kebangsaan, melainkan chauvinisme sempit sebatas memperjuangkan Jawa dan Madura saja telah mengecewakan dua tokoh besar BO sendiri, yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya hengkang dari BO.
Bukan itu saja, di belakang BO pun terdapat fakta yang mencengangkan. Ketua pertama BO yakni Raden Adipati Tirtokusumo, Bupati Karanganyar, ternyata adalah seorang anggota Freemasonry. Dia aktif di Loge Mataram sejak tahun 1895. Sekretaris BO (1916), Boediardjo, juga seorang Mason yang mendirikan cabangnya sendiri yang dinamakan Mason Boediardjo. Hal ini dikemukakan dalam buku “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962” (Dr. Th. Stevens), sebuah buku yang dicetak terbatas dan hanya diperuntukan bagi anggota Mason Indonesia. Dalam tulisan kedua akan dibahas mengenai organisasi kebangsaan pertama di Indonesia, Syarikat Islam, yang telah berdiri tiga tahun sebelum BO, dan perbandinganya dengan BO, sehingga kita dengan akal yang jernih bisa menilai bahwa Hari Kebangkitan Nasional seharusnya mengacu pada kelahiran SI pada tanggal 16 Oktober 1905, sama sekali bukan 20 Mei 1908. (Bersambung)

20 Mei Bukan Hari Kebangkitan Nasional(Tamat)


>>sumber<<

Tentang jevuska.com

Diposkan oleh romiariyanto Tuesday, May 3, 2011

Bagi anda yang sering search di google.com dan yang mengamati pasti anda sering menemukan situs jevuska.com.
Setelah anda mengklik situs tersebut kebanyakan dari yang anda dapatkan di situs tersebut tidak nampak sesuai harapan yang anda inginkan. Sebagai contoh ketikkan "cara menggunakan suipack" di google, maka terlihat jevuska.com berada di posisi no 1 search. Setelah diklik maka tidak ada artikel tentang "cara menggunakan suipack" dan di situs tersebut terdapat tulisan Maaf, jika tidak ada artikel mengenai cara menggunakan suipack di delphi di situs ini, silahkan cari cara menggunakan suipack di delphi dengan kata kunci yang lain. Request artikel yang kamu inginkan dengan menghubungi halaman Contact atau mengunjungi RequestArtikel.com. Bagi yang pesan artikel, Anda bisa melihat hasil request artikel di RequestArtikel.com. Terima Kasih. Padahal memang artikel tersebut tidak ada. Banyak sekali yang tertipu dengan situs tersebut. Seperti saya yang sering menemukan situs tersebut, sehingga kalau saya menemukan situs tersebut di google pasti saya tidak akan mengkliknya, karena hampir 100% hanya berupa judul belaka dan tidak ada artikel, kecuali kalau anda mengetikkan search tentang artikel kedokteran mungkin situs jevuska akan mempunyai artikelnya karena situs ini kebanyakan berisi tentang kedokteran. Setelah saya mencari tentang jevuska.com ternyata situs tersebut hanya memberikan judul dan tidak menyediakan artikel. Tujuannya hanya untuk meningkatkan SEO dengan cara yang tidak dibenarkan. Sehingga google menganggap situs ini sebagai junk. Setelah saya mengecek di alexa.com ternyata situs jevuska mempunyai peringkat 6.094. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah








sumber

JENIS-JENIS KECERDASAN

Diposkan oleh romiariyanto Tuesday, March 15, 2011


1.Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis (jurnalis, penyair, pengacara)
Ciri-ciri :
- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata
- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas


2. Kecerdasan Matematis-Logis
Kecerdasan dalam hal angka dan logika (ilmuwan, akuntan, programmer)
Ciri-ciri :
- Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi
- Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis
- Pandangan hidupnya bersifat rasional

3. Kecerdasan Visual-Spasial

Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur)
Ciri-ciri :
- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang
- Mudah memperkirakan jarak dan ruang
- Membuat sketsa ide dengan jelas

4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan (atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model)
Ciri-ciri :
- Menikmati kegiatan fisik (olahraga)
- Cekatan dan tidak bias tinggal diam
- Berminat dengan segala sesuatu

5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara (konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb)
Ciri-ciri :
- Peka nada dan menyanyi lagu dengan tepat
- Dapat mengikuti irama
- Mendengar music dengan tingkat ketajaman lebih

6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain (networker, negotiator, guru)
Ciri-ciri :
- Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka
- Menjalin kontak mata dengan baik
- Menunjukan empati pada orang lain
- Mendorong orang lain menyampaikan kisahnya

7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri (konselor, teolog)
Ciri-ciri :
- Membedakan berbagai macam emosi
- Mudah mengakses perasaan sendiri
- Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya
- Mawas diri dan suka meditasi
- Lebih suka kerja sendiri

8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam
(petani, nelayan, pendaki, pemburu)
Ciri-ciri :
- Mencintai lingkungan
- Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
- Senang kegiatan di luar (alam)

9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia (filsuf, teolog,)
Ciri-ciri :
- Mempertanyakan hakekat segala sesuatu
- Mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia

ABNORMALITAS SEKSUAL

Diposkan oleh romiariyanto Sunday, March 13, 2011

Pengertian Abnormalitas Seksual
Abnormalitas merupakan suatu tindakan yang diluar dugaan ataupu hal perbuatan yang dilakukan tidak seperti biasanya serta tidak lumrah pada umumnya dilakukan orang lain (melakukan sebuah penyimpangan), semua itu diluar norma-norma yang ada pada masyarakat hal itu disebabkan beberapa tekanan batin yang mendasar karena adanya suatu masalah yang begitu besar.
Penyebab Prilaku Abnormalitas Terdiri atas beberapa bentuk:
1. Primer: tanpa adanya gangguan hal itu tidak akan muncul
2. Penyebab yang menyiapkan: Kondisi mendahului Gangguan
3. Pencetus: kondisi untuk mencetuskan suatu gangguan.
Biasanya abnormalitas sex ini dilakukan atas beberapa kegiatan yang diluar kewajaran atau berasal dari dorongan-dorongan nafsu yang tidak masuk diakal karena didorong oleh hal-hal impulsif serta karena tidak adanya rasa tanggung jawab dalam bersikap sewajarnya. Misalnya:1. Tindakan prostitusi, melakukan pelacuran 2. Melkukan Free sex atau yang sering dikenal dengan melakukan hubungan sex secara bebas sesuai dengan hasrat atau keinginan nafsunya 3. Melakukan beberapa tindakan sex dengan abnormal: Onani atau masturbasi,sadisme serta masokhisme atau sodomasokisme, serta melakukan hubungan dengan pasangan yang sama kelamin yaitu: homosexsual bagi kaum laki-laki serta lesbianisme bagi mereka kaum wanita, Serta melakukan hubungan sexsual melalui tempat yang bukan sewajarnya karena melakukannya melewati lubang dubur wanita tersebut.

Jenis-jenis Abnormalitas Seksual
1. Onani (mastrubasi)
Orang yang diserang gejala ini mencari kepuasan seksual dengan anggota tubuhnya secara tidak wajar, yang biasanya dilakukan dalam priode tertentu dari hidupnya.
Perbuatan ini mungkin dilalui oleh sementara orang dalam pertumbuhannya sebelum ia berpindah kepada fase kecintaan orang dewasa secara wajar. Dalam hal itu perbuatan tersebut dilakukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan fisik dengan cepat, tanpa menunggu cara yang lazim.
Ada sementara pendapat dalam masyarakat yang mengatakan bahwa perbuatan onani ini akan menyebabkan seseorang menjadi kurang ingatan atau gila. Sebenarnya bahayanya yang terbesar, tidak terletak pada dilakukannya perbuatan itu, tapi pada perasaan dosa yang timbul sesudah itu.

2. Homo Seksual
Orang yang diserang gejala ini berkeinginan untuk bergabung dengan orang yang sejenis saja. Mungkin cinta sejenis ini beralasan, dan mungkin pula hanya sepihak, yaitu yang melakukan hal itu hanya satu orang saja. Bahkan hubungan itu mungkin lebih jauh dari itu, yaitu ingin melakukan hubungan seksual dengan orang yang sama jenis kelaminnya. Keadaan seperti itu mungkin terjadi pada orang-orang yang hidup terpisah dan mungkin tidak dapat berhubungan dengan lawan jenisnya.
3. Sadism
Seseorang yang tidak dapat merasakan kepuasan seksual, kecuali apabila ia dapat menimbulkan kesakitan (fisik atau perasaan) terhadap orang yang dicintainya. Bahkan mungkin ia melukai, memukul, atau membunuh orang yang dicintainya, demi kepuasan seksualnya.


Beberapa kasus Abnormalitas Seksual
Kasus abnormalitas ini banyak tejadi dibelahan dunia bahkan pada umumnya laki-laki yang akan segera beranjak dewasa atau yang sering kita dengar sebagai masa transisi dari anak-anak menuju masa remaja (pubertas), melakukan abnormalitas dalam sex yaitu onani dengan memuaskan dirinya sendiri. Dari hasil survei badan kesehatan internasional PBB (WHO) anak-anak mulai mengenal prilaku yang menyimpan adalah karena faktor lingkungan dimana ia tinggal hal tersebut sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak tersebut. Di daerah Phoenix negara bagian amerika serikat ditemukan kasus abnormal sex dimana seorang remaja laki-laki melakukan tindakan onani guna untuk melampiaskan hasrat untuk melakukan kepuasan yang ia dapatkan, setelah ditelusuri lebih lanjut tenyata anak ini mengalami tekanan, kegagalan dalam kehidupan cintanya atau sulit melakukan jalinan hubungan dengan lawan jenisnya sehingga langkah yang ia capai ialah dengan memuaskan dirinya dengan langkah seperti itu. ( www.google.co.id )
Seorang remaja yang habis selsai menonton kaset VCD porno, pasti ia akan merasa ingin melakukan apa yang habis ditontonnya. Ia melakukan ini dengan alasan untuk melampiaskan nafsu syahwatnya. Dari pada ia harus memperkosa wanita, lebih baik ia melakukan hal tersebut. www.yahoo.co.id/homosexs




Sumber:
Kartono,kartini. 2003. Patalogi Sosial. Raja Grafindo: Jakarta.
Supratiknya.2002. Mengenal Prilaku Abnormal. Yogyakarta: Kanisius
www.google.co.id/didownloatpertanggal15desember2006“sexpadaabnormal”
www.yahoo.co.id/homosexs

EKSHIBISIONIS

Diposkan oleh romiariyanto


Ekshibisionis
Ekshibisionis adalah dimana seseorang mendapatkan kepuasaan seksual dengan memamerkan genitaliannya sendiri kepada orang asing yang tidak mau melihatnya. Bagi seorang ekshibisionis kepuasaan berasal dari reaksi orang lain secara keliru diduga oleh sipenderitannya sebagai ekspresi kepuasaan seksual.
Kepuasaan seksual diperoleh penderita saat melihat terperanjat, takut, kagum, jijik, atau menjerit dari orang yang melihatnya, kemudian hal tersebut digunakan sebagai dasar untuk fantasi manstrubasi. Para peneliti menyatakan ekshibisionis memiliki pendekatan yang tidak dewasa terhadap seks, dengan kebutuhan besar untuk diperhatikan seksual yang ditangani oleh polisi.

Faktor Penyebab Ekshibionis
1. Akibat stres, terlalu banyaknya masalah yang dihadapinya didalam rumah tangganya.
2. Faktor ketidak matangan dirinya. Penderita selalu malu atau tidak mampu berinteraksi atau mendekati lawan jenisnya.
3. Kurang perhatian dari orang tua, kurangnya perhatian mancari peerhatian diluar lingkungan keluarganya dengan melakukan hal-hal ynag aneh demi mendapatkan perhatian yangmereka inginkan.

Tanda-tanda Ekshibisionis
Pada dasarnya, secara kasat mata penderita ekshibisionisme ini tidak memiliki ciri-ciri yang tampak dari luar. Jadi para penderitaekshibisionis ini sama seperti orang kebanyakan.
Banyak diantara mereka pemalu, kurang percaya diri barasal dari keluarga ynag keras dalam soal seks.
Para peneliti manyatakan ekshibisionis memiliki pendekatan yang tidak dewasa terhadap dewasa dengan kebutuhan yang besar untuk diperhatikan. Sebelum bereaksi mereka terus gelisah, tercekam dan tegang perasaan akan terasa lega setelah berhasil memamerkan kemaluannya kepada lawan jenisnya.
Penderita ekshibisionis ini sering menimbulkan gangguan ketertiban umum, meskipun jarang membahayakan masyarakat. Sebanyak 30 – 40% wanita pernah menjadi korban/ terpapar oleh ekshibisionisme.

Beberapa Kasus Ekshibisionis
Kasus ini dialami oleh seorang lelaki yang berumur 24 tahun. Dimana ketika lelaki ini menaiki angkot. Lelaki ini bersikap sewajarnya, ia duduk di pojok mobil, sambil membaca buku. Tetapi ternyata, ia dengan sengaja membuka resleting celananya, dan membiarkan “alat kelaminnya” diperlihatkan kepada para penumpang yang ada didalam mobil dan kebetulan didalam mobil itu para penumpangnya adalah wanita. Seketika itu banyak dari para wanita itu menjerit kaget atau ketakutan. Tetapi anehnya lelaki itu tidak malu, ia malah menikmati jerita dan ketakutan para wanita itu . (www.google.co.id subjek kasus ekshibisionis)




Sumber
Kartono, kartini, PSIKOLOGI ABNORMAL, Bandung,1989.
Supratiknya, MENGENAL ABNORMAL, Yogyakarta,1995
www.google.co.id (Kasus Ekshibisionis)

NEUROSIS

Diposkan oleh romiariyanto


Pengertian Neurosis
Neurosis ini merupakan suatu jenis penyakit mental yang lunak, dimana kondisi psikis berada didalam ketakutan dan rasa kecemasan yang kronis, serta tidak ada rang sangan yang spesifik.

Faktor Penyebab Neurosis
Penyebab timbulnya neurosis ialah adanya rasa kecemasan,rasa takut terhadap sebuah kegagalan yang ia lakukan secara bertubi-tubi. Kemudian penderita melakukan tekanan-tekanan terhadap emosi negatif yang dia terima akibat kesalahan yang ia perbuat, namun hal itu semua tidak dapat dipastikan berjalan secara lancar. Neurosis ini bisa juga disebabkan dorongan seksual yang tidak puas atau terhambat, sehingga semua penyebab itu menimbulkan konflik batin, ketakutan serta adanya rasa kecemasan.

Tanda-Tanda Neurosis
• Reaksi rasa was-was yang selalu diliputikeresahan yang tidak tentu arah atau tidak menentu.
• Seringnya mengeluarkan keringat secara berlebihan, terutama dibagian telapak tangan.
• Kerusakan parsial atu sebagian dari sifat kepribadian.
• Dalam lingkungan masyarakat sering merasa terasingkan (minder), Ia merasa tidak mampu bergaul dengan keadaan disekitarnya.
• Takut salah dalam setiap kali mengambil keputusan ataupun sulit melakukan konsentrasi dalam mengambil setiap keputusan.

Cara Mengatasi
Penderita Neurosis basa ditolong dengan memberikan obat untuk menenangkan dirinya namun itu hanya langkah awal untuk melakukan pencegahan, hal berikutnya yang dilakukan dengan memberikan terapi kejiwaan kepada sipenderita melalui jasa psikiater. Namun tidak lupa diberikan bimbingan untuk melakukan pendekatan kepada sang pencipta dengan membiasakan beribadah.





Sumber
www.google.co.id/penyakitneurosis

ANXIETY

Diposkan oleh romiariyanto


Pengertian Anxiety
Dalam arti tradisional, isrilah kecemasan (anxiety) menunjuk kepada keadaan emosi yang menentang atau tidak menyenangkan yang meliputi interprestasi subyektif dan “arousal” atau rangsangan fisiologis (reaksi badan secara fisiologis, misalnya bernafas lebih cepat, menjadi merah, jantung berdebar-debar, berkeringat, Ollendick, 1985).
Anxiety neuosis adalah kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis, sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik. Kecemasan sebagai emosi yang ditandai oleh perasaan akan bahaya yang diantisipasikan, termasuk juga ketegangan dan stres yang menghadang dan oleh bangkitnya sistem saraf simpatetik.
Ketakutan dan kecemasan sering dibedakan dalam dua dimensi
1. Objek suatu ketakutan biasanya mudah dispesifikasikan, sedangkan objek kecemasan tidak jelas
2. Intensitas rasa takut itu sesuai dengan besar kecilnya ancaman, sedangkan intensitas kecemasan lebih besar.

Penyebab Anxiety
Kecemasan dapat ditimbulkan oleh hal apapun, ada saja yang mencemaskan hatinya. Hampir setiap peristiwa menyebabkan timbulnya kecemasan. Freud mengajukan dua sebab terjadinya kecemasan.
1. Bahaya yang berasal dari dunia nyata
2. Kesadaran akan datangnya hukum yang berkaitan dengan pelampiasan dorongan seperti: seksual, agresi dan tindakan abnormal lainnya yang pada dasarnya dilarang oleh norma budaya.
Sebagian besar kecemasan adalah akibat pengkondisian ketika sebuah objek dari jenis tertentu dikaitkan maknanya dengan pengalaman yang menimbulkan kecemasan, seringkali yang sifatnya mengancam/membahaykan.
Beberapa sebab munculnya gangguan kecemasan yang bersifat neurofik.
1. Modeling, yaitu mencontoh orang tua yang memiliki sifat tegang dan pencemas.
2. Tak mampu mengendalikan dorongan yang dapat membahyakan seperti rasa bermusuhan terhadap seseorang, dorongan-dorongan seks, dsb.
3. Membuat keputusan-keputusan yang menimbulkan kecemasan.
4. Munculnya kembali trauma psikologis yang pernah dialami masa lalu.
Faktor penyebab kecemasan adalah ketakutan, kesusahan dan kegagalan ynag bertubi-tubi. Menurut Freud, neurosa kecemasan disebabkan oleh dorongan-dorongan seksual yang tidak terpuaskan dan terhambat sehingga mengakibatkan timbulnya banyak konflik bathin dan ketakutan dan kecemasan.

Tanda-tanda Anxiety
1. Kecemasan umum
a. Senantiasa diliputi ketegangan, rasa was-was dan keresahan bersifat tak menentu.
b. Mudah tersinggung, sering merasa tidak mampu, minder, depresi.
c. Sulit berkomunikasi dan mengambil keputusan serba takut salah.
d. Bersifat tegang-lamban, bereaksi terhadap rangsangan yang secara tiba-tiba.
e. Sering mengeluh bahwa ototnya tegang, mengalami diare ringan, sering buang air kecil, insomnia, dan mimpi buruk.
f. Mengeluarkan banyak keringat dan telapak tangan sering basah.
g. Sering berdebar-debar.
h. Sering mengalami “anxiety attocus”/ tiba-tiba cemas tanpa ada sebab pemicu yang jelas.

Gejalanya dapat berupa berdebar-debar, sulit bernafas, berkeringat, pingsan. Emosinya tidak stabil, ia sangat irritable, cepat tersinggung, sering dalam keadaan excited/gempar/gelisah. Namun juga cepat menjadi depresi disertai bermacam-macam fantasi, delusi, ilusi dan rasa dikejar-kejar oleh sesuatu yang tidak jelas. Selalu diliputi ketegangan emosional dan diganggu bayangan-bayangan. Sering merasa mual dan muntah, badan selalu lelah, menderita sesak nafas, banyak berkeringat, bergemetaran.





Sumber
www.yahoo.co.id/apaituanxiety
www.google.co.id/pengalamanJefri

PHOBIA

Diposkan oleh romiariyanto


Pengertia Phobia
Phobia berasal dari bahasa Yunani “phobos” yang berarti takut. Phobia adalah perasaan takut yang bersifat menetap objek atau situasi tertentu yang sungguhnya tidak menimbulkan ancaman nyata bagi yang bersangkutan atau bahaynya terlalu dibesar-besarkan. Dengan kata lain phobia merupakan ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak rasional dan tidak bisa kontrol terhadap suatu situasi adan objek tertentu.
Takut adalah sifat atau tabiat alamiah yang ada pada setiap diri manusia. Ketakutan sebenarnya merupakan suatu keadaan yang dapat membantu individu melindungi dirinya dari suatu bahaya, sekaligus memberi pengalaman baru. Anak penderita phobia memindahkan isi asli konfliknya kepada suatu benda atau keadaan alam dunia yang memiliki arti penting baginya.

Penyebab Phobia
Sebab-sebab phobia ialah: pernah mengalami ketakutan hebat, yang disertai rasa malu dan bersalah. Semua ini ditekan dalam ketidaksadaran. Dan sewaktu orang bersangkutan mengalami perangsang yang sama timbul kemudian respon ketakutan yang bersyarat kembali, sungguhpun peristiwa atau pengalaman yang asli sudah dilupakan. Respon-respon ketakutan dan kecemasan hebat itu selalu timbul kembali, walaupun ada usaha-usaha untuk menekan dan melenyapkan respon-respon tersebut.
Pada umumnya phobia akibat proses belajar yang tidak semestinya (faulty learning) sebagaimana terwujud dalam situasi sebagai berikut:
1. Pernah mengalami trauma psikologis dalam situasi tertentu, kemudian menjadi takut terhadap situasi tersebut, sebab dikaitkan dengan rasa takut yang dialaminya saat terjadi trauma
2. Biasanya disertai simtom-simtom lain seperti rasa gelisah, lekas tersinggung, pusing-pusing sakit punggung, sakit perut dan lain-lain
3. Kadang-kadang kesulitan membuat keputusan, gejala ini disebut desida phobia/takut membuat keputusan (Kanfuran, 1973, dalam Colemen, Butcher dan Carson, 1980)
Beberapa contoh phobia,
1. Akrofobia : takut berada ditempat tinggi
2. Agrofobia : takut tempat terbuka
3. Klaustrofobia : takut berada ditempat tertutup
4. Hematofobia : takut melihat darah
5. Monofobia : takut berada sendirian disuatu tempat
6. Niktofobia : takut kegelapan
7. Pirofobia : takut melihat api
8. Zoofobia : takut pada binatang tertentu
9. Fobia sekolah : jenis fobia ini banyak dijumpai.

3. Tanda-tanda Phobia
Phobia lebih lazim dialami oleh remaja dan orang dewasa muda (adults) dari pada orang usia lanjut atau anak-anak. Berbeda dengan rasa takut biasa. Phobia punya beberapa sifat khusus. Perasaan takutnya intens dan mengganggu kegiatan sehari-hari si penderita

4. Beberapa Kasus Phobia
Kasus ini menimpa seorang panceramah di Indonesia. Dimana sebelum menjadi penceramah ia pernah mengkonsumsi obat-obatan. Hingga pada akhirnya ia dimasukkan ke panti rehabilitasi. Dimana ketika didalam panti tersebut ia mengalami ketakutan. Setiap ada orang yang akan datang dan membuka pintunya, ia langsung teriak ketakutan.
Suatu ketika beberapa kelompok petualang sedang berusaha mendaki sebuah gunung di Sumatra. Satu dari anggota kelompok tersebut tenyata mengalami phobia. Ia mengalami ketakutan saat mendaki gunung tersebut. Mungkin dikarenakan pengalaman pribadinya yang sungguh tragis. Ketika masih kecil ia bersama saudaranya main di suatu bangunan tua, yang belum jadi. Ketika itu ia bermain kejar-kejaran dengan saudaranya itu. Ketika ia mengejar saudaranya itu, tak sengaja saudaranya tersandung, dan terjatuh serta terguling dilantai. Tapi naas nasibnya, ia malah terjatuh dari bangunan itu dan tewas seketika. Anak tersebut berteriak ketakutan, dan ia tidak berani untuk melihat kebawah. (www.google.co.id(saudarakuterjatudarigedung) telah diringkas)




Sumber
I.M. Ingram, dkk, CATATAN KULIAH PSIKIATRI, Penerbit buku kedokteran (EGC), Jakarta,1985.
Kartono,kartini, PATOLOGI SOSIAL I. Raja Grasindo: Jakarta,2003.
www.google.co.id/saudarakuterjatuhdarigedung,23desember2006,11:20on-line

OBSESSIVE COMPULSIVE

Diposkan oleh romiariyanto


Obsessive adalah pikiran, perasaan, sesuatu yang mengganggu intrusive. Obsesi juga merupakan gejala gangguan jiwa, di mana si sakit dikuasai oleh suatu pikiran yang tidak bisa dihindari.
Compulsive adalah pikiran atau prilaku yang disadari, atau dibuktikan dan direkuren, seperti menghitung memeriksa atau menghindari. Compulsive juga merupakan gangguan jiwa yang menyebabkan orang terpaksa melakukan sesuatu, baik masuk akal ataupun tidak. Apabila tindakan itu tidak dilakukannya, maka si penderita akan merasa gelisah dan cemas. Kegelisahan atau kecemasan itu baru hilang apabila tindakan itu dilakukan.
Obsessi compulsive adalah gangguan yang menyebabkan ketidak berdayaan karena dapat menghabiskan waktu dan rutinitas norma seseorang, fungsi pekerjaan, aktifitas social, atau hubungan dengan teman atau anggota keluarganya.
Hal ini muncul ketika ia mampu memutuskan kaitan antara muncul pemikiran secara intens dan tidak diikuti dengan prilaku tertentu dan sulit untuk dikontrol.

Faktor Penyebab Obsessive Compulsive
1. Factor biologis
2. Faktor Prilaku, disertai ketakutan dan kecemasan,yang melalui proses pembiasaan responden. Dengan menghubungkan peristiwa yang terjadi.
3. Faktor psikososial, (meliputi kepribadian) diderita sekitar 15-35 Persen (psikodinamika) sesuatu yang dialami oleh seseorang dari alam khayalnya maupun dari alam sadarnya dari situasi dan gangguan terhadap emosi.


Tanda-tanda Obsessive Compulsive
Sebuah gambaran klinis yang dilakukan menggambarkan pasien yang mengalami obsessive compulsive sering pergi ke dokter lain dari pada harus ke dokter psikiater. Pasien mengalami compulsive mental memungkinkan terjadi pemikiran secara berulang. Dan tanda yang lain:
1. Memaksakan gagasan secara bertubi-tubi
2. Menyebab orang lain melakukan sebaliknya
3. Merasakaan suatu dorongan yang kuat
4. Paksaan mengulangi pekerjaan
5 Paksaan mengikuti uruta-urutan tertentu

Beberapa kasus Obsessive Compulsive
Jessica 30 tahun menikah dan memiliki karir yang sangat cemerlang didalam hidupnya. Namun sejak 6 bulan terakhir sering mengalami sakit perut, jantungnya merasa berdebar dengan cepat dan keras. Namun pada saat ia berada di kantornya tiba-tiba ia terjatuh, lalu ia dibawa kerumah sakit dan dirawat oleh doter. Dan dokter pun menyatakan bahwa ia telah benar-benar sembuh tetapi setelah kesembuhannya ia malah mengurung diri karena takut kalau-kalau sesuatu hal yangssama bias saja terulang pada dirinya kembali.
Seorang pemuda yang berkerja di salah satu Bank, pada permulaannya ia biasa saja, tetapi tak lama kemudian ia merasa terpaksa mengulang-ulang menghitung dan meneliti kembali apa yang telah dilakukannya, karena ia merasa ragu-ragu akan pekerjaannya.
Ini merupakan pengalaman saya sendiri. Malam itu saya ditinggal sendiri dirumah. Waktu menunjukkan pukul 22:30 WIB, dan kedua orang tua saya juga belum tiba dirumah. Maka langsung saja saya tidur. Tetapi ketika akan menuju kepembaringan saya teringat, apakah pintu rumah saya sudah terkunci? Lalu saya keluar dan memeriksa pintu tersebut, dan ternyata sudah dikunci. Saya menuju pembaringan lagi, lantas teringat lagi apakah pintu belakang rumah sudah terkunci, lalu saya lihat ternyata sudah terkunci, ketika menuju pembaringan lagi, saya malah teringat pintu depan, apakah Sudah terkunci? Kejadian ini berulang-ulang kali terjadi. Dan akhirnya saya putuskan untuk tidur diluar kamar. (sumber pengalaman pribadi).


Sumber
Kaplan dan sadock, SINOPSIS PSIKIATRI, Jakarta: Bina rupa aksara, 1994.
www.yahoo.co.id/penderitaObsessiveCompulsive
www.google.co.id ( jangan sepelekan ketakutan yang datang berulang-ulang dan tanpa sebab yang jelas)