Ekshibisionis
Ekshibisionis adalah dimana seseorang mendapatkan kepuasaan seksual dengan memamerkan genitaliannya sendiri kepada orang asing yang tidak mau melihatnya. Bagi seorang ekshibisionis kepuasaan berasal dari reaksi orang lain secara keliru diduga oleh sipenderitannya sebagai ekspresi kepuasaan seksual.
Kepuasaan seksual diperoleh penderita saat melihat terperanjat, takut, kagum, jijik, atau menjerit dari orang yang melihatnya, kemudian hal tersebut digunakan sebagai dasar untuk fantasi manstrubasi. Para peneliti menyatakan ekshibisionis memiliki pendekatan yang tidak dewasa terhadap seks, dengan kebutuhan besar untuk diperhatikan seksual yang ditangani oleh polisi.
Faktor Penyebab Ekshibionis
1. Akibat stres, terlalu banyaknya masalah yang dihadapinya didalam rumah tangganya.
2. Faktor ketidak matangan dirinya. Penderita selalu malu atau tidak mampu berinteraksi atau mendekati lawan jenisnya.
3. Kurang perhatian dari orang tua, kurangnya perhatian mancari peerhatian diluar lingkungan keluarganya dengan melakukan hal-hal ynag aneh demi mendapatkan perhatian yangmereka inginkan.
Tanda-tanda Ekshibisionis
Pada dasarnya, secara kasat mata penderita ekshibisionisme ini tidak memiliki ciri-ciri yang tampak dari luar. Jadi para penderitaekshibisionis ini sama seperti orang kebanyakan.
Banyak diantara mereka pemalu, kurang percaya diri barasal dari keluarga ynag keras dalam soal seks.
Para peneliti manyatakan ekshibisionis memiliki pendekatan yang tidak dewasa terhadap dewasa dengan kebutuhan yang besar untuk diperhatikan. Sebelum bereaksi mereka terus gelisah, tercekam dan tegang perasaan akan terasa lega setelah berhasil memamerkan kemaluannya kepada lawan jenisnya.
Penderita ekshibisionis ini sering menimbulkan gangguan ketertiban umum, meskipun jarang membahayakan masyarakat. Sebanyak 30 – 40% wanita pernah menjadi korban/ terpapar oleh ekshibisionisme.
Beberapa Kasus Ekshibisionis
Kasus ini dialami oleh seorang lelaki yang berumur 24 tahun. Dimana ketika lelaki ini menaiki angkot. Lelaki ini bersikap sewajarnya, ia duduk di pojok mobil, sambil membaca buku. Tetapi ternyata, ia dengan sengaja membuka resleting celananya, dan membiarkan “alat kelaminnya” diperlihatkan kepada para penumpang yang ada didalam mobil dan kebetulan didalam mobil itu para penumpangnya adalah wanita. Seketika itu banyak dari para wanita itu menjerit kaget atau ketakutan. Tetapi anehnya lelaki itu tidak malu, ia malah menikmati jerita dan ketakutan para wanita itu . (www.google.co.id subjek kasus ekshibisionis)
Sumber
Kartono, kartini, PSIKOLOGI ABNORMAL, Bandung,1989.
Supratiknya, MENGENAL ABNORMAL, Yogyakarta,1995
www.google.co.id (Kasus Ekshibisionis)
:)) kok ada ya, baru denger nih gue