Sunday, March 13, 2011

PSIKOPAT


Psikopat berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa dan “pathos” yang berarti penyakit. Jadi psikopat berarti penyakit jiwa. Akan tetapi psikopat tidak sama dengan gila atau (schizoprenia/psikosis). Seorang psikopat dalam pemahaman masyarakat sering digambarkan sebagai pembunuh yang terganggu mentalnya. Psikopat juga termasuk penyakit keturunan (gen), yang sifatnya mendendam.
Menurut Robert Hare yang telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun, seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balikan fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.
Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh berdarah dingin, pemerkosa dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15 sampai 20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa, menyenangkan, dapat meguasai berbagai ilmu pengetahuan, bersikap religius, dan kelihatan tampak sukses dalam karir. Psikopat yang karismatik dan well educated inilah yang paling sulit dideteksi, “kata Hare yang menjadi pembicara dalam seminar psikopat”.
Psikopat sejati menghancurkan semangat, karir dan reputasi sesorang, yang menyebabkan korbannya sering merasa bersalah terhadap dirinya sendiri dan sebaliknya megasihani psikopa. Lantas, korban psikopat menjadi mudah tersinggung, depresi kronis, sampai nervous breakdown.
Psikopat bisa mengenai siapapun, ayah, anak, istri, orang kaya, ataupun orang miskin, bahkan diri anda sendiri bisa menjadi psikopat yang berasal dari kalangan ibu rumah tangga sampai bangsawan.
Untuk menentukan seseorang megidap psikopat sangat rumit. Awalnya mereka diduga depresi, tetapi setelah memakan waktu yang lama ketahuan kalau psikopat adalah penyakit jiwa.

Faktor Penyebab Psikopat
Penyebab psikopat dari dulu hingga sekarang belum jelas kebenaranya. Menurut penelitian ahli psikopat dunia Robert Hare menduga psikopat terjadi akibat kelainan fungsi otak. Yang mana dia telah berpengalaman ketika memeriksa seseorang pasien psikopat. Ternyata ditemukan pada pasien tersebut kelainan fungsi otaknya. Pasien tidak bisa memisahkan stimulus yang bersifat rasional dan emosional. Semua stimulus itu bekerja sekaligus. Seseorang psikopat tidak hanya berbohong, hiperaktif tetapi juga memiliki sesuatu yang lebih serius yaitu kelainan pada otaknya.
Ada juga yang melaporkan ada gejala psikopat dengan kelainan sistem serotonim, structural, dan fungsi pada otak.

Tanda-tanda Psikopat
Sebagaian masyarakat beranggapan seorang psikopat sangat menakutkan dan membahayakan bagi masyarakat umum. Mereka sering melanggar norma-norma sosial dan melakukan apa yang mereka senangi, mereka melakukan apa yang mereka mau, mereka memaksa keinginan mereka (egois). Tetapi mereka melakuan semua itu tanpa perasaan bersalah bahkan itu merupakan suatu kepuasan tersendiri.
Hare mengungkapan beberapa ciri-ciri psikopat, yaitu:
1. Tidak adanya rasa sosial (anti sosial)
2. Sulit menduga kepribadian sebenarnya
3. Selalu ingin dikagumi
4. Sulit berempati pada orang lain
5. Emosi tidak terkendali
Selain ciri-ciri diatas ada lagi ciri-ciri psikopat, yaitu:
1. Anti sosial
2. Melakukan sesuatu hanya untuk dirinya sendiri
3. Tidak mersa puas
4. Tidak bisa diberi kritikan
Selain egois psikopat sering juga disebut sangat fanatik, kurang ajar, buas dan ganas, serta tidak memperdulikan lingkungan, bersikap aneh dan melakukan tindakan kriminal.

4. Beberapa Kasus Psikopat
Menurut sejumlah ahli jiwa, penderita necrophilia dikategorikan sebagai psikopat. Mereka memiliki kelainan jiwa yang ingin menguasai pasangan yang tak berdaya, yang tidak mampu menolak atau melawan. Berdasarkan riset terhadap 122 kasus yang terjadi sebagian besar penderita masuk dalam golongan kedua, separuh dari mereka bekerja dikamar mayat atau perusahaan pemakaman.
Beberapa kasus yang pernah terjadi.
Pada tahun 1999 di daerah Wasington DC Amerika, seseorang bernama Mr Bundy melakukan pembunuhan sebanyak 137 kali dalam waktu kurang lebih 9 tahun. Pembunuhan pertama kali ketika ia berusia 14 tahun, ketika ia menjadi penjual koran. Korbannya adalah gadis berusia 9 tahun yang bernama Carol, dan pembunuhan ini terungkap pada 4 korban terakhir. Pembunuhan dilakukan dengan cara memcahkan kepala denagn senter kemudian menggigit sampai mati. Umumnya pembunuhan ini dilakukan terhadap anak gadis dan wanita yang disukainya. Namun akhirnya dia tertangkap dan dijatuhi hukuman eksekusi dikursi listrik.
Di Prancis berkaitan dengan kasus necrophilia. Suatu hari, seorang baleria menianggal, dan kuburannya terbongkar. Didalamnya seorang laki-laki telah memperkosa baleria yang telah meninggal tersebut. Dan dalam persidangan dia menjawab dengan enteng, “setiap laki-laki punya selera sendiri dalam seks. Dan saya berselara pada mayat”. Dari kasus diatas berarti hypersex termasuk psikopat.

Sumber : www.google.co.id/psikopat
www.psikopat.co.id
www.yahoo.co.id (psikopat ada dimana-mana)

1 comment:

PEMBACA YANG BAIK ADALAH PEMBACA YANG MAMPU MEMBERIKAN MASUKAN DAN KOMENTAR